IST |
LIMA PULUH hari lagi waktu yang tidak terasa, dimana masyarakat Aceh akan berpesta, tepatnya tanggal 15 Febuari 2017. Alangkah baiknya kita harus selektif dan selektif lagi dalam memilih dan menentukan pemimpin.
Jangan kita terpesona hanya karena terlihat kharismatik, tampan, gagah, pintar, kaya dan sekalipun mantan GAM, namun tidak mampu memegang amanah dan dekat dengan rakyatnya.
Di zaman seperti ini, jika kita melihat perbedaan antara pemimpin yang bersih dan pemimpin yang berhati bersih memang cukup sulit. Namun bila kita kaji sama- sama, kalimat tersebut merupakan arti peribahasa yang luas untuk disimak secara seksama oleh seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih pada Pilkada Aceh tahun 2017 mendatang.
Jangan tertipu dan terperdaya oleh pemimpin yang bersih karena berdasarkan dari penampilan, namun memiliki hati yang tidak bersih. Sementara pemimpin yang berhati bersih sudah pasti akan menjaga dirinya untuk selalu bersih dari perilaku, sikap dan perkataannya setiap hari.
Memang tidak ada manusia yang sempurna, namun pemimpin yang berhati bersih, insya Allah akan takut untuk melakukan hal yang menimbulkan dosa. Sementara pemimpin yang bersih belum tentu mereka takut dengan dosa.
Untuk itu, berdoalah dan ikhlaskan hati sebelum memilih. Agar kita tidak salah dalam memilih sehingga pemimpin Aceh yang kita pilih adalah pemimpin yang berhati bersih untuk membawa Aceh kedepan yang aman, damai, maju dan sejahtera.
Penulis : Iman Gayo (Tokoh Pemuda Gayo)