ACEH SINGKIL - Pasca perayaan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-40, hingga Senin (5/12/2016), situasi keamanan di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh sangat kondusif.
Dandim 0109 Singkil Letkol Kav Kapti Hertantiyawan, S.H, menyebutkan sejak tiga hari terakhir TNI bersama Polri memaksimalkan patroli rutin guna menciptakan rasa aman kepada masyarakat.
Secara umum, lanjut Dandim, kondisi keamanaan di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam sangat kondusif.
Untuk itu, Dandim mengajak kepada seluruh elemen dan instasi terkait baik seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh politik, tokoh akademisi dan termasuk legislatif untuk bersama-sama menjaga kemanan di wilayah Aceh Singkil maupun Kota Subulussalam.
"Sebagai personel TNI/Polri, kami terus berupaya bekerja untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Untuk itu kami juga mengajak kepada berbagai elemen untuk bersama-sama ikut serta menjaga keamanan,” pinta Kapti Hertantiyawan.
Menurut Dandim, semenjak dilaksanakan patroli gabungan antara TNI dengan Polri sejak 3-4 Desember 2016, Tim Patroli Gabungan tidak ada menemukan pengibaran Bendera Bintang Bulan, baik itu di Kabupaten Aceh Singkil maupun di Kota Subulussalam.
Dandim menjelaskan, persoalan bendera belum tuntas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh, meski DPR Aceh telah mengesahkan Qanun (Perda) Lambang dan Bendera Aceh. Namun, lanjutnya, Pemerintah Pusat belum menyetujui bendera itu dikarenakan mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Untuk itu, kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan guna menciptakan rasa aman, nyaman dan damai di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam pada khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada umumnya," tegas Dandim Aceh Singkil.[AS/JML]