PIDIE
JAYA
- Panglima TNI Gatot Nurmantyo memastikan, pada hari ini, Kamis (08/12/2016),
dukungan dan optimalisasi peran TNI
dalam tanggap darurat gempa bumi Pidie Jaya harus siap operasional.
Dalam memberikan dukungan,
kehadiran satuan TNI yang bekerjasama dengan instansi lain dan masyarakat
sangat dirasakan perannya oleh masyarakat Pidie Jaya, khususnya dalam pencarian
dan pertolongan masyarakat dan penyelamatan masyarakat yang luka berat serta
melakukan evakuasai dan pengungsian ketempat yang aman.
Bangsa Indonesia kembali
berduka atas musibah bencana alam gempa bumi yang menimpa masyarakat pidie jaya
Aceh, yang menelan korban meninggal dunia sebanyak 97 orang, luka berat 125 orang, luka 411 ringan orang dan hilang 1 orang.
Gelar tenda dapur lapangan
dan rumah sakit lapangan TNI di tempat pengungsian juga sangat membantu
kesulitan masyarakat Pidie Jaya untuk segera kembali menjalankan kehidupan yang
normal.
Pemberian bantuan dan
mendukung penyaluran bantuan sehingga dapat segera disalurkan kepada pengungsi,
melindungi kelompok rentan (ibu-ibu dan anak-anak) dengan bekerja sama dengan
Pemda setempat dan Polri, sangat penting agar masyarakat Pidie Jaya merasa
aman.
Kunjungan kerja Panglima
TNI, juga untuk memastikan kesiapan satuan TNI dalam pengamanan kunjungan
Presiden RI ke Pidie Jaya, agar seluruh kegiatan VVIP dapat berjalan dengan
aman dan lancar.
Dalam kunjungannya Panglima
TNI tak lupa mengecek satu persatu tenda tenda rumah sakit lapangan yang
berjumlah lebih dari 10 tenda untuk memastikan kondisi serta kesiapan tenaga
medis dan fasilitas kesehatan yang disiapkan.
TNI mengirim pasukan untuk melaksanakan evakuasi
dan tindakan dalam tanggap darurat bencana gempa Aceh dengan mengirim 2 tim
Rumah Sakit Lapangan untuk segera di bangun di Pidie Jaya Aceh.
Satu unit rumah sakit
lapangan terdiri atas 24 personel dokter TNI. Para dokter TNI ini berisi dokter
spesialis bedah tulang, spesialis anestesi, spesialis penyakit dalam, spesialis
anak, dokter bedah umum. Seluruh tim sudah berada dilokasi dan siap berkerja.
"Kita datang dengan
kekuatan setara rumah sakit tingkat III," kata Kapuskes TNI Mayjen TNI Ben
Rimba.[Pen IM]