BANDA ACEH
- Museum Tsunami Aceh sebagai salah satu ikon penting yang ada di Kota Banda
Aceh merupakan tempat yang paling banyak diminati dan dikunjungi setiap
harinya. Pengunjung di Museum tercatat sudah mencapai ratusan ribu orang yang
terdiri dari wisatawan lokal, nasional dan internasional. Rasanya belum lengkap
perjalanan ke Aceh bila belum menyempatkan diri untuk singgah di Museum.
Pada Sabtu (17/12/2016) kemarin,
tercatat ada tiga kunjungan penting dari Jepang. Kunjungan pertama merupakan
perwakilan dari Wakayama Jepang yaitu Mr. Toshiki Nishioka (Walikota Hirogawa),
Mr. Masanobu Hirai (Dewan Pendidikan Kota Hirogawa), serta Mrs. Miwa Sugita
(Ritsumeikan University). Rombongan ini datang ke Aceh dengan tujuan utama
menyampaikan sumbangan bagi korban gempa Pidie Jaya sebesar 1 juta yen yang
sudah diserahkan melalui Pemerintah Aceh.
Kunjungan kedua merupakan
tamu dari delegasi Haiku (Puisi) Jepang yang merupakan rombongan tamu dari
Presiden ERIA (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia) Prof.
Hidetoshi Nishimura. Selain berkunjung mereka juga mengundang pegiat sastra
dari Yayasan Tikar Pandan Aceh untuk berdiskusi di Ruang Rapat Museum mengenai
rekonstruksi dari bencana besar dan peran pameran dalam pemulihan pikiran dari
kesedihan.
Pada pukul 11.30 WIB,
pihak Kedubes Jepang dan rombongan tiba di Museum. Dipandu oleh pemandu lokal
serta didampingi Koordinator Museum Almuniza Kamal, dan Ketua OIA Unsyiah,
Muzailin Affan, rombongan ini dibawa berkeliling melihat benda-benda koleksi di
Museum. Selain itu, kunjungan ini diisi dengan kegiatan ramah tamah, pemberian
cindera mata dan juga kesepakatan untuk bekerja sama antara Koordinator Museum
dan pihak kedubes tidak hanya dalam pertukaran pelajar tetapi juga pertukaran
pegawai Museum antara Museum Tsunami dan Museum di Jepang.
Suasana menyenangkan foto
bersama di Ruang Japan Corner berlangsung ketika hitungan mundur pengambilan
gambar diharuskan dalam bahasa Aceh. Terdengar asing dan lucu saat rombongan
dari Jepang menyerukan “sa, dua, lhee...”
Hadir dalam rombongan
Kedubes Jepang yaitu Walikota Kuroshio Mr. Katsuya Onishi, Dewan Pendidikan
Kota Kuroshio Mr. Kazuya Azechi, serta dua guru dan tiga pelajar dari Ogata
High School dan Hidaka High School.[Rls]