JAKARTA -
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan ke Aceh untuk melihat langsung
kondisi pascagempa 6,4 Skala Richter yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya.
"Tim langsung kita
turunkan dan Mensos rencananya akan ke Pidie Jaya pada Jumat (9/12)," kata
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang
dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Harry menyebutkan,
Direktur Penanggulangan Bencana Kemsos, Adi Karyono bersama tim Rabu pagi
langsung turun ke lokasi.
Selain itu, Kemsos juga
mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menyisir dan mengevakuasi
korban meninggal maupun luka.
Untuk meringankan beban
para korban Gempa, telah diterjunkan pula dapur umum lapangan (dumlap).
Pembentukan dapur umum sangat penting karena para korban gempa di Aceh belum
bisa melakukan aktivitas memasak. Untuk satu dumlap bisa menyediakan hingga 750
porsi makanan. Mensos Khofifah saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke
Provinsi Papua sejak Selasa (6/12).
Mensos menyampaikan rasa
simpati kepada para korban gempa. Dirinya berharap agar seluruh keluarga para
korban gempa bumi diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat
tersebut.
"Saya turut merasakan
apa yang saudara-saudara kita di Aceh rasakan. Semoga tidak terjadi gempa
susulan. Saya telah perintahkan tim segera gerak cepat," tuturnya.
Diungkapkan, Pemerintah
Daerah menjadi komandan untuk penanganan bencana. Sementara Kementerian Sosial
mendukung dengan penyiapan logistik jika kondisi sudah darurat dan tidak lagi
mampu ditangani daerah.
Apabila dalam kondisi
darurat, bupati/wali kota dapat mengeluarkan SK darurat sehingga dapat dikeluarkan
Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga 100 ton, gubernur dapat mengeluarkan
hingga 200 ton selebihnya jika CBP tersebut telah digunakan maka di atas 200
ton dapat dikeluarkan oleh Mensos.
Gempa berkekuatan 6,4 pada
skala Richter (SR) mengguncang Aceh pada pukul 05.03 WIB tersebut telah
menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya.[Beritasatu]