LANGSA -
Dalam rangka mengenang Tsunami Aceh ke 12, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Perintis dan Tim Relawan Irwandi mengadakan acara doa
bersama dan penanaman mangrove di Desa Kuala Langsa dan Teulaga Tujuh,
Kecamatan langsa Barat, Kota Langsa, Selasa (27/12/2016).
Ribuan masyarakat Hadir
dalam acara yang bertemakan "Uteun Terjaga Keu Generasi Bangsa"
(hutan terjaga untuk generasi bangsa). Kegiatan tersebut bertujuan untuk
menanggulangi bencana ombak yang tinggi, pasang purnama, abrasi, dan degradasi
lahan.
Acara yang dihadiri oleh
Calon Gubernur Aceh Drh. H. Irwandi Yusuf, M.sc, paslon Walikota/Wakil Walikota
Langsa Fazlun Hasan - Syahyuzar AKA, S.Sos, mantan Pangdam IM Mayjen (Purn)
Soenarko, mantan pendamping Wali Nanggroe Aceh Tgk. Hasan Umar Ditiro, anggota
DPRK Langsa Fraksi Partai PDI-P Syahrial Salim, SE, anggota DPRK Langsa Fraksi
Partai Demokrat Ir. Joni, Ketua DPD II PNA Kota Langsa Nazaruddin Yusuf alias Ps
Din, Ketua DPC LSM Perintis Kota Langsa Zulfadli, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda
Kota Langsa serta LSM.
Dalam kegiatan tersebut
diawali dengan pembacaan Doa bersama yang dipimpin oleh Tgk. Hasan Umar Ditiro
dan Tgk. Ayub, selanjutnya pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Afrizal Afdal, Shalawat
Badar oleh Tgk. Herman dan dilanjutkan pemberian santunan kepada anak Yatim.
Sambutan dari Mantan
Pendamping Wali Nanggroe Aceh (Dr. Tengku M. Hasan Ditiro) yang sekarang ini
menjadi timses Irwandi Yusuf, Tgk. Hasan Umar Ditiro mengatakan bahwa mengajak
masyarakat untuk berfikir bijak dalam menentukan pilihannya, tidak perlu mempermasalahkan
keberadaan bendera ataupun Lambang Aceh, karena hal tersebut dapat memecahbelah
Masyarakat Aceh yang mana bendera maupun lambang Aceh adalah suatu kepentingan
kelompok tertentu.
“Pada pilkda tahun ini
marilah kita melaksanakan Pilkada yang halal tanpa adanya intimidasi dari pihak
manapun,” ujarnya.
"Banyaknya program
Irwandi yang dicontoh pemerintah sekarang ini seperti, JKA, ADD dan
lainya," jelasnya.
Hal senada juga
disampaikan Tgk. Ayub yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat Kota
Langsa. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung sepenuhnya Irwandi Yusuf
menjadi seorang pemimpin atau Gubernur Aceh pada pilkada 2017 mendatang.
“Masalah program-program
yang telah disampaikan oleh Partai Aceh merupakan suatu janji palsu dan kita
jangan mau tertipu untuk kedua kalinya,” katanya.
Sementara itu, Muzakkir Daud dalam orasi politiknya mengatakan
bahwa ia merupakan salah satu penentang keras setiap kebijakan Partai Aceh dan
itu semua dikarenakan mereka (PA) yang merupakan penghianat masyarakat Aceh.
“Kita haramkan Partai Aceh
untuk menang dalam pilkada Aceh mendatang karena merekalah otak dari
kesengsaraan masyarakat Aceh,” terangnya.
“Jangan takut untuk
melawan kezaliman Partai Aceh yang telah memperlakukan kita sesukanya, karena
kita siap membantu dan melawan kembali Partai Aceh,” imbuhnya.
Calon Gubernur Aceh Drh.
H. Irwandi Yusuf, M.Sc, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa marilah kita sama-sama
buat angka kemiskinan masyarakat Aceh jadi menurun, jangan kita tambah seperti
sekarang ini, yang selama mereka menduduki kursi Pemerintahan Daerah angka dari
kemiskinan masyarakat Aceh semangkin meningkat.
“Saya sangat menghormati
Partai Penggusung dan Bapak Mayjen (Purn) Sunarko (Mantan Pangdam IM) yang
dulunya merupakan Jurkam PA, tapi sekarang Beliau mendukung penuh kita semua,
itu semua disebabkan karena Beliau dikecewakan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan
bahwa dalam pilkada tahun 2012 sebenarnya kita tidak kalah namun dikarenakan
kita di zolimin, seperti halnya Timses saya banyak yang jadi korban dan
diculik, oleh sebab itu marilah kita ciptakan pada tahun 2017 menjadi Pilkada
Halal bukanlah Pilkada Haram yang sudah kita saksikan bersama pada Pilkada
tahun 2012 silam.
“Pada saat saya menjabat
sebagai Gubernur Aceh dulu, saya ada beberapa Program yang sudah ia rencanakan
seperti pembangunan Jalan Tol dan pembangunan pembangkit Tenaga Listrik dan
Panas Bumi di Seulawah, tetapi hal tersebut digagalkan oleh,” tandas Irwandi.[Sm]