IST |
ACEH BESAR - Pemerintah Aceh
Besar pada bulan Maret 2015 telah menetapkan puluhan Sekolah Unggul dengan
tujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di semua jenjang
pendidikan serta dapat melahirkan generasi yang mampu bersaing.
"Sekolah
unggul yang ditetapkan antara lain yaitu 23 SD unggul, 6 SMP unggul, 3 SMA
Unggul dan SMA Unggul Ali Hasyimi," demikian kata Sirathallah selaku Ketua
Fokus Gempar kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (23/12/2016).
Kata dia,
berdasarkan pengamatan dan informasi yang kami gali bahwa pasca penetapan
sekolah unggul, pemerintah sangat lemah dalam pengawasan sehingga beberapa
sekolah unggul dari sisi managemen sangat kacau balau seperti SMA Unggul Ali
Hasymi yang tampak megah dari jauh tapi masih berantakan manajemen internal.
"Top
Leader sekolah ada yang tidak mampu mengelola sumber daya guru dengan baik
sehingga proses belajar mengajar hanya menjadi rutinitas biasa-biasa saja.
Tidak ada yang diunggulkan bahkan ada juga pimpinan yang terlalu hiperaktif
sehingga dewan guru menjadi tertekan dalam menjalankan tugas," urainya.
"Apakah
mungkin ini ada kaitannya dengan kasus penempatan kepala sekolah yang tidak
melalui test calon kepala sekolah?" tanya Sirathallah heran.
Lanjut dia,
pemerintah harus terus berbenah agar slogan "peugah lage but "betul
betul" peubut lage na" itu tidak sebatas di pilkada semata.
"Fokus
Gempar menilai pemerintah periode ini "sungguh terlalu" membuat
program-program yang formalitas dan tak ada follow-up, lemah sekali dalam
pengawasan dan evaluasi, seperti program sekolah unggul dan BABM. Nampak mewah
dan kesan hebat diawal tapi belum jelas ujungnya," kritik
Sirathallah.[Red]