ACEH
UTARA - Bupati Aceh Utara non aktif, H. Muhammad Thaib, yang
juga maju kembali pada Pilkada mendatang membeberkan program-program pro
rakyat, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta hal lainnya yang menyentuh
langsung kepada rakyat.
Hal tersebut
diungkapkannya dalam silaturrahmi politik di Gampong Lancang Barat, Kecamatan
Dewantara, Rabu malam (28/12/2016) yang dihadiri ratusan masyarakat kecamatan
setempat.
Cek Mad, sapaan akrab
Bupati non aktif tersebut, berulangkali mengungkapkan pemerintah Aceh Utara
selama kepemimpinannya fokus pada penegakan syariat Islam dan peningkatan SDM kepada
generasi-generasi mendatang.
Dikatakannya lagi, dirinya
tidak ingin memberikan janji-janji manis kepada rakyat yang ingin memberikan
hak suaranya, namun bukti selama ini merupakan upayanya untuk mensejahterakan
dan demi kemakmuran rakyat.
"Kita tidak mungkin
melakukan perubahan secara instan apalagi dalam waktu yang cepat, selama ini
saya sudah membangun pondasi dan mengikat batu-bata, sisanya adalah membangun
atap untuk kita huni,” ungkap Cek Mad yang didampingi Wakilnya Fauzi Yusuf
alias Sidom Peng.
Tambah dia, kami tidak
ingin memberikan janji-janji manis, tapi perubahan selama ini adalah bukti
kinerja kami demi rakyat Aceh Utara. Kami berharap, jika masyarakat masih
mempercayakan puncak kepemimpinan kepada kami janganlah mensia-siakan hak
suaranya, berikan suara Anda kepada nomor 1.
Gaji perangkat desa,
katanya, juga ditingkatkan secara signifikan selama ini dengan potongan biaya
rutinitas Bupati dan tidak dilakukan pembelian mobil dinas. Dengan hal itu,
katanya lagi, pemerintah sanggup memberikan kendaraan baru kepada para kepala
desa serta imum syiek.
"Ini adalah rahmat
Allah SWT kepada kita setelah dipimpin oleh Partai Aceh, sebelum perdamaian
tidak ada kepedulian pimpinan kepada rakyatnya, rahmat ini harus kita nikmati
dan disyukuri," ujarnya.
Hal serupa juga
diungkapkan Panglima Sagoe Budjang Salem Daerah I Tgk Chiek di Paloh,
Syamsuddin, dirinya berharap kepada masyarakat harus cerdas memilih pemimpin
masa depan. Pilihlah pemimpin yang peduli Agama untuk mencegah aliran sesat
yang sangat memprihatinkan selama ini.
"Hanya calon pemimpin
dari Partai Aceh yang mengusung program kerja terkait syariat islam yang
dikemas dalam Aswaja. Serta mengembalikan martabat dan marwah Aceh yang hilang,
jika martabat dan marwah hilang maka akan sangat hina jadinya," ungkapnya.
Sebelumnya, Cek Mad dan
Sidom Peng juga dipeusijuek oleh beberapa ulama dan pimpinan dayah di daerah
tersebut.[Rls]