JAKARTA - Gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12/2016), dari hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 05.03.36 WIB dengan kekuatan M=6,5. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa tidak memicu tsunami.
Berdasarkan data yang dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (07/12/2016), mengatakan BPBD telah melakukan langkah-langkah cepat dalam penanggulangan bencana gempa bumi tersebut.
"BPBD Kabupaten Pidie telah mengirimkan personel untuk membantu BPBD Kabupaten Pidie Jaya dan Tagana dengan menyiapkan dukungan logistik ke lapangan di gudang Pidie Jaya," katanya.
Selain itu, untuk membantu penanggulangan bencana tersebut juga melibatkan dari Jajaran TNI meliputi 740 personel terdiri dari 400 personel Babinsa Kodim Pidie, 1 SSK sebanyak 100 personel dari Armed, Denkes 100 personel, 2 SSK dari Batalyon 113 sebanyak 200 personel dan dari Den Bekang Lhokseumawe sebanyak 15 personel.
"Kemudian yang on call dari Yonkav 1, 2 SSK sebanyak 200 personel dan Yon Zipur 1 SSK sebanyak 100 personel," terangnya.
Akibat gempa bumi tersebut, kerusakan terjadi di beberapa wilayah termasuk mengakibatkan korban jiwa dan ratusan orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Adapun kerugian materiil akibat gempa Pidie Jaya mengakibatkan 116 rumah rusak berat, 105 rumah toko roboh, 14 masjid roboh dan 1 RSUD juga roboh.
"Untuk korban jiwa tercatat 94 meninggal dunia, 1 hilang, 128 luka berat dan 489 orang luka ringan," pungkas Sutopo Purwo Nugroho.[Red]