ACEH TENGGARA - Ratusan massa pendukung kandidat nomor urut satu calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim-Bukhari (RABU), melakukan aksi demo di depan Kantor Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Tenggara, Desa Titi Panjang, Kecamatan Babussalam, Selasa (13/12/2016).
Massa yang tergabung dalam beberapa ormas dan OKP tersebut menyampaikan aspirasi mereka dikarenakan KIP Agara diduga curang dalam menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada awal Desember lalu. Hasil tersebut diduga akan menguntungkan kandidat tertentu.
"Menurut mereka, DPT yang ditetapkan KIP tidak sesuai dengan data di lapangan. Masih banyak DPT ganda," sebut sejumlah peserta aksi sambil sesekali mengangkat sepanduk yang bertuliskan 'KIP jangan nodai proses demokrasi'.
Secara umum, pendukung RABU menginginkan pilkada bersih. Oleh karena itu, upaya mereka dalam menyikapi isu kejanggalan DPT saat ini patut diapresiasi.
Tak hanya KIP, massa juga menilai Panwaslih Agara remeh dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengawas pemilukada. Hal itu terlihat dari spanduk yang dibawa peserta.
"KIP, Panwas penyebab pilkada berdarah," gores tinta pada salah satu spanduk mereka. Kalimat itu dinilai sebagai peringatan keras bagi penyelenggara pemilukada Agara.
Sementara itu, menanggapi aksi demo tersebut, Ketua KIP Agara Dedi Mulyadi Selian yang didampingi Kapolres Aceh Tenggara AKBP Edi Bastarri, M.Si, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi Panwaslih Agara terkait DPT agar disempurnakan secepatnya.
"KIP Agara telah menerima surat rekomendasi dari Panwaslih agara terkait DPT agar disempurnakan secepatnya," sebut Dedi dihadapan seluruh massa aksi.
Lebih lanjut KIP Agara akan berusaha memperbaiki data-data ganda pemilih.[MSR]
