-->

Demo Rusuh, dua Warga Dilumpuhkan Peluru

02 Desember, 2016, 01.31 WIB Last Updated 2016-12-01T19:56:24Z
ACEH TIMUR - Demo besar-besaran oleh warga ke Kantor KIP Aceh Timur dan Kantor DPRK Aceh Timur, harus diatasi 400 personel dari gabungan Brimob dan anggota Polda serta Polres Aceh Timur untuk mengawal demo dengan motto kurang kepercayaan kepada KIP Aceh Timur dalam menjalankan perannya sebagai penyelenggara Pilkada 2017 mendatang dan DPRK Aceh Timur dinilai kurang berpihak kepada masyarakat sehingga di demo, Kamis (01/12/2016) pagi hari.

Dalam aksi demo itu sempat terjadi rusuh dan menjadi perlawanan antara pihak masyarakat dengan Polisi, di depan Kantor KIP Aceh Timur. Warga juga tidak mau mendengar instruksi tembakan dan gas air mata beberapa kali bahkan pendemo semakin berigas ingin menghancurkan Kantor KIP Aceh Timur.

Sehingga pihak kepolisian terpaksa melumpuhkan dua warga yang berusaha menyerang polisi dengan dengan senjata tajam. Setelah kocar-kacir warga dibuat oleh pihak pengamanan, warga mendatangi Kantor DPRK Aceh Timur, untuk menyampaikan keluhan agar KIP dan Panwaslih melaksanakan tahapan sesuai dengan aturan KPU. Namun dewan tidak menyambut kedatangan warga lebih kurang yang terkumpul 100 orang itu.

Diantara warga yang datang tersebut ternyata ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan menaruh BOM disamping kantor DPRK dalam dua kardus.

Setelah pihak Intelkam Polres Aceh Timur melihat Kardus yang mencurigakan, dilaporkan kepada atasan. Tak lama kemudian Tim Jinak Bom diturunkan ke lokasi, setiba di lokasi dilihat bom itu tidak boleh digerakkan lagi sehingga harus diledakkan di lokasi kantor DPRK.

Menurut Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M. Hum, kerusuhan itu terjadi saat demo pagi ini di dua kantor. Itu sebagai contoh simulasi bila sewaktu-waktu terjadi dalam tahapan pilkada agar dapat diantisipasi.

"Menyangkut pada hari pencoblosan ini kita turunkan 800 personel Polisi sedangkan TNI sekitar 500 personel. Untuk itu, kita juga bekerja sama dengan Brimob untuk menjinak bom," pungkas AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.Hum.[MAD]
Komentar

Tampilkan

Terkini