PIDIE JAYA - Musibah gempa bumi 6,5 SR beberapa hari kemarin, di Kabupaten Pidie Jaya telah menelan korban seratusan jiwa dan merobohkan bangunan-bangunan rumah, masjid, dan gedung sekolah maupun bangunan lainnya di beberapa titik di daerah Pidie Jaya dan Bireuen.
Saat ini, Selasa (13/12/2016), pukul 08.00 WIB, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.I.P, M. Si, memimpin langsung perobohan bangunan Pesantren Bumi Dayah Mudi Mesra, Pimpinan Abu Seh Hasanoel Basry, bertempat di Desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, yang merupakan bangunan yang rusak berat karena guncangan gempa bumi lalu, oleh para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Bencana Alam.
Danrem 011 mengatakan, bangunan Pesantren Dayah Mudi Mesra pimpinan Abu Seh Hasanoel Basry tersebut, kita robohkan dan dibersihkan puing-puing bangunan yang sudah tidak layak digunakan lagi.
Hal dilakukan agar nanti memudahkan dalam pembangunan kembali, untuk itu harus dirobohkan dan dibersihkan dahulu runtuhan bangunan yang hancur akibat gempa, karena kondisi bangunan rusak hancur total tidak dapat dipergunakan lagi.
"Untuk itu, bersama para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Bencana Alam Pidie Jaya, akan bergerak cepat mengerjakan perobohan dan pembersihan reruntuhan bangunan pesantren Dayah Mudi Mesra hingga sampai rampung dan siap untuk dibangun kembali,” jelas Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono.
Masih kata Danrem, TNI akan terus bekerja keras untuk membantu kesulitan maupun kendala yang saat ini dialami oleh masyarakat kita, khususnya masyarakat yang terkena bencana alam gempa bumi di Wilayah Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen.
“Mudah-mudahan cepat dikerjakan, cepat dibangun kembali, sehingga Dayah Mudi ini dapat dipergunakan kembali untuk melanjutkan belajarnya para santri dan santriwati," harap Kolonel Inf Agus Firman Yusmono.[Rjl]