-->


Abu Doto: Pembahasan APBA Jangan Ada Kepentingan Kelompok

30 Desember, 2016, 15.22 WIB Last Updated 2016-12-31T07:02:04Z
ACEH SELATAN - dr. Zaini Abdullah calon Gubernur Aceh dalam Pilkada 2017 berpasangan dengan T. Nasaruddin sebagai calon Wakil Gubernur Aceh. Pasangan AZAN maju dalam Pilkada Aceh melalui jalur perseorangan atau Independen.

Majunya calon perseorangan dianggap tidak memiliki kekuatan dalam menjalankan roda pemerintahan Aceh karena tidak didukung adanya kekuatan di parlemen. Namun Abu Doto sapaan akrab dr. Zaini Abdullah menepis hal tersebut.

Saat ditemui sejumlah wartawan di Hotel Dian Rana Tapaktuan, Jum'at (30/12/2016), Abu Doto mengatakan meski 60% parlemen adalah terdiri dari Partai Aceh namun Partai Aceh bukan partai perorangan ataupun partai kelompok.

"Itu juga punya rakyat, cuma nanti kami akan bekerja sama dengan baik antara Legislatif dan Eksekutif. Karena eksekutif adalah mitranya legislatif. Meskipun 60% legislatif adalah Partai Aceh bukan berarti akan memperjuangkan partai itu saja," kata Abu Doto menjawab pertanyaan wartawan.

Menurutnya, program-program kerja yang diajukan pemerintah, maka mitranya sudah ada di legislatif itu. Misalnya dalam soal anggaran, legislatif tidak bisa bekerja  karena eksekutif yang mengajukan.

"Namun, apabila tidak ada persetujuan sama sekali, misalnya dalam soal pembahasan anggaran maka gubernur juga memiliki kewenangan untuk membuat Pergub. Berarti semua dikesampingkan, efeknya tidak bagus tapi ini bisa jalan dengan anggaran tahun lalu itu," bebernya.

Abu Doto mengharapkan pembahasan anggaran (APBA) bisa mulus, jangan sampai ada kepentingan-kepentingan kelompok. Misalnya adanya kepentingan aspirasi-aspirasi yang mereka perjuangkan.

"Kalau ada aspirasi maka perjuangkan secara teliti secara betul untuk kepentingan rakyat. Aspirasi tidak akan kita hambat tidak kita salahkan asal aspirasi itu diprogramkan sesuai dengan program pemerintah. Berapapun dana aspirasi, 10 miliar bagus, 20 miliar pun boleh asal untuk kepentingan rakyat," tandas dr. Zaini Abdullah.[Delfi]
Komentar

Tampilkan

Terkini