-->

SBY Dengar Kabar Makar, Justru Ada 'Agenda Orang Dalam'

29 November, 2016, 13.57 WIB Last Updated 2016-11-29T17:28:02Z
IST
JAKARTA - Dugaan gerakan makar yang digelontorkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian semakin bergerak menjadi bola liar. Bermula dari aksi 411 yang ‘ditumpangi’ oleh teroris, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ikut kena imbas ‘fitnah’ sebagai penggerak makar.

Menyebut media sosial sebagai ‘media penghancur’, SBY dalam keterangan persnya mengungkapkan pandangannya mengenai tensi politik yang masih hangat usai aksi 411 dilaksanakan, termasuk agenda aksi susulan yang sudah keluar dari tujuan awal aksi yakni meminta Basuki Tjahaja Purnama diadili menjadi penggulingan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Isu penggulingan itu pun masuk pula ke ‘telinga’ SBY. Namun, menurut SBY, di samping adanya upaya dari luar kekuasaan yang berniat melakukan gerakan makar, ternyata ada pula agenda ‘orang dalam’ dalam menggulingkan Jokowi.

“Menurut rumor yang beredar, katanya juga ada agenda lain dari kalangan kekuasaan sendiri,” tulis ayah dari Agus Yudhoyono itu, Senin (28/11/2016).

Menurutnya, upaya ‘orang dalam’ itu mencerminkan adanya perebutan kekuasaan di antara mereka. Kendati begitu, SBY mengaku tak percaya dengan rumor yang beredar. “Pertama, tak ada alasan yang kuat untuk menjatuhkan Presiden Jokowi,” tulis SBY.

Kedua dia mempertanyakan soal kenekatan rakyat yang tidak puas hingga harus menjatuhkan Presiden dengan makar. Sementara untuk mereka yang berada di lingkaran dalam kekuasaan, SBY mempertanyakan apakah segelap itu mata mereka hingga menjatuhkan Jokowi yang mengangkat mereka.

Sebelumnya, isu gerakan makar diembuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kendati begitu, saat ditanya dari mana informasi itu didapatnya, Tito justru menyebut dari internet.

“Tanya saja Google siapa yang akan makar,” ujar Tito.[Kriminalitas]
Komentar

Tampilkan

Terkini