-->

Rekrutmen Tenaga Kontrak RSUD Langsa Tak Fair, LSM : Bukan Perusahaan Pribadi!

19 November, 2016, 17.25 WIB Last Updated 2016-11-19T15:50:01Z

LANGSA - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Reclasseering Indonesia mengkritik pihak panitia penerimaan tenaga kontrak terkait penolakan lamaran yang diajukan pelamar untuk menjadi tenaga kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa.


Dalam penerimaan tenaga kontrak di RSUD Langsa merupakan tanggungjawab sepenuhnya ada pada Direktur RSUD Langsa yang sekarang ini dijabat dr. Syarbaini.

"Akan tetapi, Syarbini terkesan tidak bijaksana dalam membuat peraturan, sehingga menimbulkan opini KKN dalam penerimaan tenaga kontrak tersebut," kata Yogi, S.S, kepada Lintasatjeh.com, Jumat (18/11/2016) kemarin, di Langsa.

Menurut Yogi, kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan sendiri oleh panitia kenapa malah diingkari dengan mempersulit para pelamar, ini namanya pembohongan publik dan telah mempermainkan putra dan putri Langsa.

"Kalau dipersulit buat apa dibuka penerimaan kontrak tsb? Apakah hal tersebut merupakan skala prioritas dan kebutuhan tenaga medis yang baru?" tanyanya.

Ia menambahkan bahwa hal ini perlu dipertanyakan kembali kepada Direktur RSUD Langsa tersebut, agar dr. Syarbaini jangan mempermainkan masyarakat. Supaya dapat menghilangkan sikap arogansi dan diktatornya.

"RSUD adalah milik daerah dan bukan perusahaan pribadi atau warisan dari orangtuanya," geramnya.

Hingga berita ini ditayangkan, LintasAtjeh.com belum dapat menghubungi Syarbaini.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini