ACEH
SINGKIL - Tingginya curah hujan di Kabupaten Aceh Singkil dan daerah
sekitarnya dalam sepekan ini, mengakibatkan ribuan rumah penduduk di 16 desa
dalam Kecamatan Singkil ikut terendam banjir.
"Ya, banjir mulai
memasuki pemukiman penduduk sejak dini hari tadi," kata Khairuman, warga
Desa Pulo Sarok kepada LintasAjeh.com, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, banjir yang
merendam ribuan rumah penduduk di Kecamatan Singkil merupakan air dari luapan
Sungai Lae Soraya dan Sungai Lae Cinandang. Apalagi muara kedua sungai tersebut
berada di sekitar kawasan Kecamatan Singkil.
Menurutnya, dari 16 desa
di Kecamatan Singkil yang mulai terendam banjir, ada beberapa desa yang
mengalami banjir yang cukup parah, seperti banjir yang terjadi di Desa Ujung
Bawang, Pea Bumbung, Sukamakmur, Kuta Simboling, Teluk Rumbia dan Ranto
Gedang.
Di kesempatan yang sama,
Irwansyah warga Kecamatan Singkil menyebutkan banjir yang melanda di sejumlah
kawasan dalam Kecamatan Singkil akan terus bertambah.
"Air diperkirakan
bertambah naik ketika menjelang malam tiba, karena air pasang juga naik dari
laut," sebut Iwan.
Sebelumnya banjir melanda
di 16 desa dalam Kecamatan Singkil, kata dia, banjir juga sempat melanda di
sejumlah desa di Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Simpang Kanan.
Pantauan LintasAtjeh.com,
banjir yang merendam ribuan rumah penduduk dengan ketinggian antara 30
centimeter hingga 2 meter. Selain banjir merendam perumahan penduduk, banjir
juga merendam sejumlah akses transportasi seperti ruas jalan provinsi hingga
ruas jalan perkampungan.
Bahkan, banjir yang menggenangi
jalan Lintas Singkil-Subulussalam tepatnya di Desa Ujung Bawang, Kecamatan
Singkil ini, menyebabkan sejumlah pengemudi tidak berani untuk melintas di ruas
jalan tersebut.
"Kalau yang berani
terkadang ada yang lewat, dan ada juga yang sempat mengalami mati mesin," sebut
Samik, warga Ujung Bawang.[AS/JML]