
Informasi yang diperoleh
di lapangan kejadian ini berawal dari penempelan spanduk milik kedua kandidat
pada Selasa malam.
"Jadi semalam ada
spanduk Irwandi dan Mualem di depan kantor camat. Hasil kesepakatan dengan
Panwaslih serta Muspika setempat, kedua spanduk ini harus diturunkan,"
kata Karim kepada LintasAtjeh.com, Rabu (2/11/2016).
Rabu dini hari tadi,
lanjut Karim, ada oknum yang merusak spanduk milik Irwandi. Tapi itu bukan
orang PA yang melakukannya.
"Kita sudah sidak
seluruh anggota dan ternyata memang benar bukan kita," ujar Karim, anggota
KPA yang setempat.
Namun pendukung Irwandi
menuding itu kerjaan orang PA. Mereka membalas dengan mencopot seluruh bendera
PA dan spanduk Mualem di Kembang Tanjung.
"Mereka membakarnya
di depan kantor. Pengurus PA dan KPA kini terus berdatangan dan kami khawatir bentrokan
bakal terjadi," kata Karim lagi.
Saat ini, katanya, keadaan
sedang. memanas. Kapolsek ada di lokasi. Kita mengharapkan jangan gegabah.
"Harusnya tahan diri
dan sama-sama menyidik siapa provokator dibalik perusakan spanduk milik
kandidat dukungan mereka. Kalau perusakan bendera PA sudah jelas mereka yang
melakukan," ujarnya mempertegas.[Rjl]