BENER MERIAH
- Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Tatang Sulaiman menegaskan sebagai tentara
nasional dan tentara pejuang, kita tidak boleh berpolitik praktis. Apalagi
memberikan fasilitas kepada para calon kandidat, TNI harus netral dan beri rasa
Aman.
Hal
tersebut ditegaskan Pangdam IM saat memberikan arahan kepada ratusan prajurit
dan persit Kodim 0106/Aceh Tengah serta Yonif 114/Satria Musara di Gedung Bulog, Jln. Raya Rembele Kecamatan
Weih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Jumat (18/11/2016).
Pangdam
IM menegaskan prajurit tidak boleh menjadi simpatisan salah satu paslon,
prajurit harus berlaku adil, semuanya harus diamankan dan dilindungi, itu
adalah tugas dan tanggung jawab TNI. Karena tidak mungkin pilkada itu berjalan
dengan aman, nyaman dan damai kalau TNI ada yang memihak.
”Tugas
pokok TNI sudah jelas, sesuai UU nomor 34 tahun 2004 dalam pasal 7 ayat (1),
menegakan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara,” ucap Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Pangdam
mengatakan untuk menjamin pilkada yang semakin dekat, TNI yang berada wilayah
Aceh harus siap. Baik Satkowil maupun Satuan Tempur. Apalagi perkembangan
sekarang dari minggu ke minggu dari bulan ke bulan kejadian-kejadian hingga
menjelang pelaksanaan pilkada pasti akan banyak intimidasi, teror serta upaya
pelanggaran yang dilakukan. Upayakan menghilangkan pelanggaran tersebut, jangan
sampai setelah ada ledakan granat pertama akan ada granat selanjutnya.
“Jika
Babinsa dan Danramil kecolongan maka Dandim, Danrem serta Pangdam pun ikut
kecolongan. Ajak masyarakat untuk berpikir jernih tidak boleh lagi menggunakan
kekerasan karena komplik tidak enak,” tegas Pangdam.
Pada
kesempatan tersebut, Pangdam memerintahkan Dandim dan Danyon agar mempelajari
perencanaan kebutuhan dari bawah, jika terjadi kekurangan koordinasikan dengan
satuan diatasnya Korem dan Kodam. Seperti kesiapan peralatan, komunikasi, senjata,
kendaraan harus di manage dari sekarang.
“Lakukan
pembinaan, baik pembinaan manusianya, pembinaan latihannya pembinaan
organisasinya tidak mungkin prajurit kewilayahan teritorial bisa berhasil jika
tidak disiplin. Tugas Babinsa sangat berat, karena pengabdian Babinsa untuk
masyarakat bangsa dan negara,” pungkas Pangdam.
Turut
hadir dalam acara tersebut, Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus, Asintel Kasdam IM
Kolonel Inf Hendriyadi, Aspers Kasdam IM Kolonel Inf Yunardi, Aslog Kasdam IM
Kolonel Czi Suprayogi, Aster Kasdam IM Kolonel Inf Nefra Firdaus, SE, MM, Danpomdam IM Kolonel CPM Kemas A. Yani,
Kabekangdam IM Kolonel Cba Sugito, dan Kapaldam IM.
Hadir juga Kolonel Cpl Arif Hendro Djatmiko Hadi Soewignyo, Kahubdam IM. Kolonel Chb Sunu Dwi Koranto, S.Sos, Kapendam IM, Letkol Kav Rusdi, S.I.P, Waas Ops Kasdam IM, Letkol Inf Iwan serta ibu ketua persit KCK PD Iskandar Muda serta ibu Ketua Korcab Rem 011/LW.[Pen IM]
Hadir juga Kolonel Cpl Arif Hendro Djatmiko Hadi Soewignyo, Kahubdam IM. Kolonel Chb Sunu Dwi Koranto, S.Sos, Kapendam IM, Letkol Kav Rusdi, S.I.P, Waas Ops Kasdam IM, Letkol Inf Iwan serta ibu ketua persit KCK PD Iskandar Muda serta ibu Ketua Korcab Rem 011/LW.[Pen IM]