BIREUEN -
Desa Bale Seutui yang terletak di Kecamatan Peusangan memiliki denyut ekonomi
yang cukup berkembang setelah perdamaiaan Aceh, sederetan bangunan toko
berkontraksi sederhana berdiri sepanjang jalan utama, setiap hari sederetan
toko tersebut ramai dikunjungi oleh ribuan orang dari berbagai desa.
Sepanjang jalan hamparan
sawah membentang luas menunjukkan bahwa warga desa sekitar adalah petani sawah
yang sangat produktif, selain itu hamparan tambak milik warga sekitar
memberikan kesan bahwa daerah tersebut adalah daerah central ekonomi pertanian
dan kelautan.
Abdullah yang menjabat
Panglima Sagoe Bate Timoh di sela-sela acara Kampanye Terbatas H. Khalili, SH-Yusri
Abdullah, M.Si, M.S, Rabu (23/11/2016), mengisahkan sejarah panjang perjuangan
masyarakat di sekitar Bale Seutui ketika konflik di Aceh.
"Pada saat konflik
denyut ekonomi di Bale Seutui sedikit redup mengingat daerah ini merupakan
daerah yang sering menjadi daerah mobilisasi pergerakan pasukan GAM, bahkan di
Desa Cot Puuk yang berjarak 1 km dari Bale Seutui berdiri sebuah Kamp
Konsentrasi pasukan GAM yang bernama Bale Malem", kisah sang Panglima.
Menurutnya kawasan sekitar
Bale Seutui tidak akan pernah melupakan pahitnya perjuangan masa lalu, banyak
sanak saudara mereka yang telah berkorban dalam perjuangan Aceh. Menurutnya ada
beberapa kejadian yang masih membekas di benak masyarakat di Sekitar Bale
Seutui.
"Kawasan sekitar Bale
Seutui dikenal militan beberapa kasus besar terjadi disini, seperti perang di
Alue Glumpang dalam sebuah operasi shubuh mengakibatkan meninggalnya Tgk.
Barat, Makmur, Si Gam, Ramadan dan Apa Kir jangka. Selain itu, perang di Pulo
Naleung yang cukup lama yang mengakibatkan meninggalnya dua orang Kombatan GAM
yaitu Bahagia Hasan yang merupakan adik kandung Nektu dan Ismuha Abubakar, dan
perang di Matang Mamplam," kisahnya di sela-sela acara Kampanye PA.
Menurut Abdullah, alasan
utama menggelar Kampanye terbatas di Sagoe Bate Timoh yang berlokasi di Bale
Seutui adalah karena secara sejarah Bale Seutui memiliki peran yang cukup
penting dalam sejarah masa lalu.
"Kampanye ini kami
buat dalam wilayah Sagoe Bate Timoh yang dihadiri oleh masyarakat yang ada di
dalam Sagoe, selama ini banyak masyarakat yang ingin mendengarkan penyampaian
visi misi calon Bupati yang di usung oleh PA," ujarnya.
Sementara itu, H. Khalili,
SH, dalam kampanye tersebut kembali memperkenalkan diri dan menyampaikan
program kerja di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.
"Denyut ekonomi akan
berjalan ketika para petani dan nelayan berproduksi dengan baik, sehingga para
pedagang ramai dikunjungi oleh pembeli.Itu adalah konsep dasar ekonomi yang
seharusnya diperhatikan oleh negara. Dan kalau saya diberikan kepercayaan
oleh masyarakat Bireuen maka pembangunan infrastruktur pertanian dan kelautan
akan menjadi fokus utama kami", itulah inti materi kampanye yang
disampaikan oleh H. Khalili, SH, di Bale Seutui.[DIMA]