Selain bertemu calon
kepala daerah dan para kader Golkar setempat, moment di Abdya juga dimanfaatkan
untuk bertatap muka dengan tokoh masyarakat, tim sukses dan simpatisan pendukung
calon yang mengusung jargon “Bersinar” itu. Bersama Nurlif tampak hadir antara
lain Ketua DPD II Golkar Pidie, Hendra Budian Ketua Angkatan Muda Partai Golkar
(AMPG), Roy Fahlevi pegiat LSM yang juga Ketua Bidang Kampanye Pasangan Tarmizi
Karim-Machsalmina Ali.
Sejak sore, di komplek
rumoh pemenangan yang berlokasi sekitar 200 meter dari pasar Blangpidie tampak
sibuk. Menjelang magrib atribut partai pendukung, teratak dan kursi tamu sudah
sudah terpajang di pekarangan bekas Hotel Sahmita di Desa Keude Siblah.
Meski di beberapa
kecamatan di sekitar Blangpidie di guyur hujan, sedikitnya 1.000-an warga dari
berbagai pelosok Abdya hadir ditempat acara. Ketua DPD Golkar Abdya, Darmansyah
dinobatkan sebagai pembawa acara meyampaikan sambutan mewakili tuan rumah.
Kemudian dilanjutkan calon bupati, penyerahan dukungan pernyataan sikap AMPG
Abdya mendukung pemenangan Ustadz Muchlis dan pasangan pada Pilkada tahun 2017
yang disaksikan oleh ketua DPD I Golkar dan sekitar 100-an anggota AMPG.
Nurlif berbicara pada sesi
terakhir sebelum ditutup dengan do’a oleh Abu Said Ali, salah satu alim ulama Gampong
Keude Siblah. Nurlif dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan terimakasih
dan bangga juga bangga pada hadirin yang memadati tempat acara. Ia mengaku
partainya tidak salah memberi dukungan kepada Muchlis.
“Kami yakin, Partai Golkar
tidak salah dalam memilih kandidat dalam Pilkada di Abdya. Hal itu tampak dari
semaraknya acara pada malah ini,” katanya bersemangat.
Meski demikian, jujur saya
menyampaikan baru kenal kandidat yang diusung berbeda dengan abangnya,
Fachruddin, saya sangat kenal dengan mantan Ketua PB HMI itu. Saya belum lama
kenal Muchlis, namun demikian setelah mendengar pidatonya pada malam ini, saya
lebih yakin bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk memimpin Abdya kedepan
bersama ibu Syamsinar.
Menurut mantan anggota DPR
dan anggota BPK RI tersebut, dari cara berkomunikasi dan menyampaikan
gagasannya dalam membangun Abdya, tercermin bahwa Muchlis calon bupati yang memiliki
visi dan wawasan yang luas.
“Pendidikannya cukup
bagus, ia Master, selain itu memiliki basis pendidikan pesantren. Hal itu
membuat kandidat yang diusung Golkar, PPP, Hanura, PBB dan PDIP ini dapat
mengutarakan secara terang benderang kepada masyarakat apa yang akan dilakukan
kedepan jika Allah mengizinkan dan memperoleh dukungan rakyat di Pilkada Abdya,”
terangnya.
“Ia mampu menyampaikan
dengan lugas, beberapa komitmen yang akan dilakukan untuk membenah dan
memajukan Abdya. Hanya orang yang memahami masalah dapat sejelas itu mengemukan
visi pembangunannya,” sebut Nurlif.
Sebelum itu, saat memberi
sambutan dan orasi singkat, Muchlis menjelaskan secara umum perkembangan
dukungan terhadapnya dan pasangannya paska penetapan sebagai calon oleh Komite
Independen Pemilihan (KIP). Kemudian ia menyampaikan beberapa komitmen
pemerintahannya jika mendapat amanah rakyat, antara lain di reformasi birokrasi
pemerintah untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan baik. Di bidang ekonomi
ia akan mengelola pembangunan pertanian, perkebunan, kelautan dan penataan kota
Blangpidie secara sungguh-sungguh.
Untuk Blangpidie, Muchlis
menaruh komitmen sekaligus obsesi untuk mengembalikan posisi Blangpidie yang
dulu dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Agar upaya kearah itu dapat
diwujudkan pada lima tahun kedepan, pemerintahnya kelak akan membangun
infrastruktur pelabuhan Susoh sedemikian rupa apat menyediakan kebutuhan barang
pabrikan yang murah dan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan warga di
wilayah pesisir Barat Selatan Aceh.
“Untuk itu pula, pihaknya
akan memperluas dan menata Kota Blangpidie yang saat ini sempraut, jadi kota
modern yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang nyaman antara lain ruang
terbuka hijau,” sebut Muchlis yang kembali disambut tepuk tangan riuh.
Selain itu, sebut Mukhlis,
ia juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, tidak
mungkin harapan itu semua dapat kita wujudkan apabila masyarakat Abdya tidak
cerdas, tidak berkualitas dan kalah bersaing dengan orang lain. Begitupun soal
kesehatan, dengan pembenahan di seluruh lini, terutama di RSUD Abdya selain
akan menyediakan layanan kesehatan berkualitas, melalui penyediaan SDM dan
sarana yang makin baik upaya kearah ini akan menjadikan jasa layanan kesehatan
sebagai salah satu faktor pendukung akselerasi perekonomian Abdya.
Kegiatan silaturahmi itu berakhir
sekitar pukul 23.00 WIB, karena rombongan DPD I Golkar Aceh harus kembali tadi
malam juga ke Banda Aceh setelah sekitar 10 hari lawatan keberbagai kabupaten
di wilayah Tengah dan pesisir Barat Selatan.[Rls]
