IST |
Penghargaan diserahkan
oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam penutupan pertemuan
tahunan Bakohumas yang dihadiri anggota Bakohumas yakni kementerian, lembaga
negara, pemerintah daeah, BUMN dan BUMD dan universitas.
Bakohumas menilai Muliaman
D Hadad terpilih menjadi tokoh kehumasan karena kepemimpina dan kontribusinya
dalam membangun reputasi pemerintah terutama dalam mengkomunikasikan kebijakan
sektor keuangan, khususnya program inklusi keuangan.
Muliaman dalam sambutan
penerimaan penghargaan mengatakan tugas humas pemerintah sekarang ini menjadi
sangat penting dan berat pada era teknologi digital. Jika dulu publik menunggu
sehari untuk mendapatkan informasi, saat ini informasi bukan saja sudah bisa
disebarkan dalam hitungan menit tapi juga jumlah dan sumbernya begitu banyak.
“Tidak mudah menjalankan
fungsi humas pada masa ini. Kita dituntut untuk menyampaikan fakta yang benar,
namun pada saat yang sama tidak semua yang benar harus disampaikan. Kita terus
menerus harus memperbaiki cara dan strategi berkomunikasi. Inilah masa dinamika
komunikasi berlangsung sangat cepat,” katanya.
Setiap tahun, Bakohumas
menyelenggarakan pertemuan untuk membahas isu-isu terkini dalam bidang
komunikasi dan kehumasan. Tema diskusi tahun ini, ‘’Membangun Reputasi
Indonesia Melalui Kerjanyata Humas dan Komunitas Informasi.’’ Selain seminar dan dialog, pertemuan tahunan
juga diisi dengan pameran dan perlombaan berbagai kategori.
Sebelumnya, pada tahun ini
Muliaman juga mendapatkan penghargaan Global Good Governance (3G) untuk
kategori Government & Politics – Civil Service Award dari Cambridge IF
Analytica.
Penghargaan diberikan
karena Muliaman dinilai telah menjadi inspirasi dalam upaya menjunjung tinggi
aspek profesionalisme dan mendorong penerapan tatakelola yang baik pada area
pelayanan publik (public services).
Global Good Governance
Awards “3G Awards” ini diberikan kepada individu di pemerintah, korporasi dan
organisasi non-pemerintah (LSM) untuk keunggulan mereka dalam aspek
transparansi, good governance dan tanggung jawab sosial (social
responsibility).
Penetapan pemenangnya
dilakukan oleh The Global Good Governance (3G) Awards Committee yang dipimpin
oleh Profesor Dr Humayon Dar seorang akademisi dari Inggris dengan gelar MPhil
and PhD in Economics dari Cambridge University, sekaligus jurnalis, kolumnis
dan juga pimpinan beberapa Financial Intelligence Consultancy Companies yang
cukup berpengaruh. Dia juga merupakan visiting professor islamic finance di
berbagai universitas di Inggris, Malaysia dan Timur Tengah.
Muliam D hadad juga
menerima penghargaan "Distinguished Alumni Award 2016" dari
Universitas Monash Australia atas kontribusi signifikan yang diberikannya
selama ini dalam perkembangan Sektor Jasa Keuangan di Indonesia.
Muliaman yang pada 1996,
mendapatkan gelar Doctor of Philosophy dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi
Universitas Monash, juga dinilai telah menorehkan berbagai prestasi di bidang
kerjanya dan menunjukkan kepemimpinan serta kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi
bagi orang lain.[Rls]