
Jalan yang merupakan
satu-satunya akses ke Kecamatan Peunaron, saat ini memang dalam kondisi rusak parah
yang sangat menyulitkan pengguna jalan maupun masyarakat setempat untuk
mengangkut hasil bumi dari Kecamatan Peunaron.
“Kondisi jalan yang sangat
sulit dilalui kendaraan roda dua tersebut
merupakan akses jalan bagi masyarakat untuk membawa hasil bumi seperti
jagung, kacang kedelai, padi dan hasil bumi lainnya,” kata Rudi yang merupakan
warga Desa Alur Pinang, Kecamatan Peunaron kepada LintasAtjeh.com, Rabu (16/11/2016),
di Peunaron.
“Yang jalan paling parah
rusaknya ada di Dusun Simpang Cendol sampai Dusun Simpang Enam yang berjarak
sekitar 6 kilometer,” jelas Rudi.
Lihat foto :
Hal senada juga
diungkapkan Pramono, warga Dusun Simpang Enam, bahwa masyarakat didaerah ini
sangat membutuhkan jalan yang bagus, karena untuk memperlancar alat
transportasi dalam penjualan hasil bumi dari Kecamatan Peunaron.
“Tolong dong Pak, dibangun jalan ini,” pungkasnya.
Sementara salah satu warga
lainnya, Satiman (52), mengungkapkan lebih memilih tinggal di ladang daripada
harus bolak-balik melewati jalan berlumpur itu.
“Daripada habis waktu di
jalan karena susah lewat, saya lebih memilih tinggal di ladang. Apalagi kalau
musim hujan, dah macam kubangan kerbau jalannya. Ya kita minta sama pemerintah,
tolong diperbaiki jalannya biar masyarakat bisa merasakan kemerdekaan dan
merasakan kesejahteran,” pinta Satiman.[SM]