IST |
JAKARTA -
Menanggapi akan berlangsungnya aksi Bela Islam Jilid III di Monas, Jakarta pada
2 Desember 2016 mendatang atau Aksi 212, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Cendekiawan
Muslim Se-Indonesia (ICMI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH, mengatakan
menghargai keputusan mereka yang akan melakukan aksi unjuk rasa itu sebagai
bagian dari hak berekspresi dalam demokrasi, namun dirinya menghimbau agar
tetap berhati-hati dan tidak terbawa emosi sehingga rawan dibenturkan dengan
negara oleh oknum-oknum tertentu.
“Jika ingin berpartisipasi
silahkan, namun turunkan emosinya dan hadapi dengan rasionalitas yang tinggi,”
ujar Jimly dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim
se-Indonesia (ICMI), di Gedung Nusantara V MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin
(28/11/2016) malam.
Menurut Jimly, ICMI
sebagai lembaga intelektual muslim tetap menghimbau agar umat Islam tetap
mengedepankan dialog dalam menghadapi masalah kebangsaan. Karena itu, tugas
ICMI sebagai bagian dari pemimpin umat adalah mengarahkan.
“Kita menjaga, agar Islam
ini tidak dibenturkan dengan negara dan kebangsaan seolah-olah kalau
melaksanakan Islam itu anti terhadap negara atau sebaliknya jika bernegara lalu
menomerduakan Islam dan agama. Disinilah fungsi kehadiran ICMI dituntut,"
kata Jimly.
Mantan Ketua MK itu
menekankan, dunia Islam harus bersatu untuk kemajuan peradaban umat Islam oleh
sebab itu Islam tidak bisa dipisahkan dengan konsep kebangsaan.
Jimly juga menegaskan,
ICMI harus tetap adil kepada semua golongan atau agama, meski bukan melindungi
namun tetap harus bersikap ramah. Karena itu, ia menghimbau agar kader ICMI
juga harus bisa menjadi perekat kebangsaan dilingkungan non muslim, karena ICMI
hadir sebagai Islam yang rahmatan lil alamin.
"Kita (Islam) jangan
dibenturkan dengan negara, bagaimanapun ICMInya itu ke-islaman ke-Indonesiaan
tidak dapat dipisah. ICMI juga jangan sampai seolah-olah dibenturkan anti agama
lain, ICMI itu harus menjadi perekat bangsa dan agama," katanya.
Sementara itu pada
kesempatan yang sama Ketua Dewan Pakar Pusat ICMI Zulkifli Hasan meminta ICMI
perlu menyiapkan sebuah konsep dan gagasan bagaimana agar umat Islam dapat
mengusai sains dan teknologi.
"Oleh sebab itu setiap
dari kita (Dewan pakar ICMI_red) ketika menulis artikel tentang sains dan
teknologi maka kaitkanlah penjelasannya
tersebut dengan ayat Al-Quran," katanya.
Pihaknya juga melihat,
setelah terjadi fenomena aksi damai 411 melihatkan bahwa umat islam itu
bersatu.
"ICMI harus bisa
mempersatukan diantara perbedaaan tersebut dan menjadi payung di antara
mereka," ujarnya.[Rls]