LANGSA
– Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Gadjah Puteh menyoroti penyelenggaraan Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) ke- VIII tingkat Kota Langsa, dari tanggal 25 sampai
dengan 27 November 2016 yang terkesan tanpa adanya rasa kepedulian dari Dinas
Syariat Islam Kota Langsa.
Dalam acara pembukaan MTQ
ke-VIII pada tanggal 25 November 2016 lalu tanpa dihadiri Kepala Dinas (Kadis)
Syariat Islam yang selama ini dikenal kalangan masyarakat Kota Langsa sebagai
orang yang selalu mensyiarkan peraturan agama.
Hal tersebut disampaikan
Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah kepada LintasAtjeh.com. Minggu
(27/11/2011), di Kantor Gadjah Puteh.
Menurut Sayed, event syiar
islam ini sudah semestinya bagi Dinas Syariat Islam Kota Langsa untuk
menjadikan agenda prioritas, karena kegiatan MTQ ini merupakan salah satu cara untuk
menanamkan nilai-nilai agama islam kepada generasi penerus yang ada di Kota
Langsa.
“Tidak adanya rasa kepeduliaan
dari Dinas Syariat Islam Kota Langsa dalam mensukseskan acara MTQ tersebut
tercermin pada acara pembukaan kemarin, dimana sudah seharusnya Kadis Syariat
Islam menghadiri acara tersebut,” ujarnya.
“Atas sikap Kadis Syariat Islam tersebut, muncullah beragam asumsi hingga kecurigaan di kalangan
masyarakat kota Langsa, diantaranya, apa karena kegiatan ini bukan dilaksanakan
oleh Dinas Syariat Islam. Sehingga instansi penegak syariat ini tidak pro aktif,
atau karena pelaksanaannya dalam masa Plt Walikota Langsa menganggap tidak terlalu
penting?” tanyanya.
“Apalagi tidak adanya
pasukan dari WH untuk berjaga-jaga dalam kegiatan tersebut, hal ini menimbulkan
tanda tanya besar dikalangan masyarakat Kota Langsa,” imbuhnya.
Sayed menambahkan, sejauh
amatan kami disaat pembukaan event tahunan ini hanya petugas dari Dinas Perhubungan
Kota Langsa dan aparat kepolisian saja yang tampak berjaga-jaga untuk melakukan
pengamanan di lokasi acara tersebut.