ACEH
SINGKIL - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, H.
Yusfit Helmy, S.Pd, mengatakan ada sekitar 17 sekolah dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat terpaksa
diliburkan.
Menurut Yusfit, ke-17
(tujuh belas) sekolah ini diliburkan lantaran akses jalan bahkan fasilitas
sekolah terkena banjir bandang yang diakibatkan dari luapan Sungai Lae
Cinandang dan Sungai Lae Soraya yang meluap sejak beberapa hari ini di beberapa
desa, di tiga kecamatan dalam Kabupaten Aceh Singkil.
Ke-17 (tujuh belas)
sekolah tersebut terdiri 11 (sebelas)
sekolah Tingkat Sekolah Dasar, 4 (empat) sekolah Tingkat Menengah Pertama dan 2 (dua) sekolah Tingkat
Menengah Atas/Sederajat.
Berikut nama-nama sekolah
dasar yang diliburkan masing-masing yaitu SDN Ujung Bawang, SDN Kuta Simboling,
SDN Pemuka Satu, SDN Pemuka Dua, SDN Teluk Ambun, SDN Takal Pasir, SDN Rantau
Gedang, SDN Teluk Rumbia, SDN Suka Makmur, SDN Kilangan, yang ada di Kecamatan
Singkil dan SDN Than di Kecamatan Simpang Kanan.
Sedangkan Sekolah Menengah
Pertama/Sederajat yang diliburkan terdiri dari SMPN 2 Singkil, SMPN 3 Singkil,
SMPN 4 Ujung Bawang, dan MTsN Singkil berada di Kecamatan Singkil.
“Sementara, kedua Sekolah
Menengah Atas yang ikut diliburkan terdiri dari
SMAN 1 Singkil dan MAN 1 Singkil juga berada di Kecamatan Singkil. Sekolah
yang diliburkan ini dikarenakan terendam banjir,” sebut Yusfit.
Pantauan LintasAtjeh.com,
banjir yang melanda 16 desa di Kecamatan Singkil yang juga merupakan Ibukota
Kabupaten Aceh Singkil sejak dini hari tadi mulai berangsur surut.
"Iya, air sudah mulai
surut. Untuk akses transportasi seperti di kawasan Desa Ujung Bawang, Kecamatan
Singkil, sejak dini hari tadi sudah mulai bisa dilalui kendaraan warga,"
sebut Rahman warga Singkil.
Sementara di beberapa ruas
jalan dan ribuan pemukiman penduduk dan fasilitas umum, seperti sekolah,
perkantoran pemerintah masih belum bisa berjalan dengan normal.
Bukan hanya itu, para PNS
juga belun dapat bekerja secara maksimal
dikarenakan sebahagian dari PNS masih ada terjabak banjir setelah akses jalan
darat maupun sebahagian rumah mereka ikut terendam banjir.[AS/JML]