-->

Dampak Banjir di Singkil, 17 Sekolah Diliburkan

24 November, 2016, 17.56 WIB Last Updated 2016-11-24T10:56:35Z
ACEH SINGKIL - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, H. Yusfit Helmy, S.Pd, mengatakan ada sekitar 17 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat terpaksa diliburkan.

Menurut Yusfit, ke-17 (tujuh belas) sekolah ini diliburkan lantaran akses jalan bahkan fasilitas sekolah terkena banjir bandang yang diakibatkan dari luapan Sungai Lae Cinandang dan Sungai Lae Soraya yang meluap sejak beberapa hari ini di beberapa desa, di tiga kecamatan dalam Kabupaten Aceh Singkil.

Ke-17 (tujuh belas) sekolah tersebut  terdiri 11 (sebelas) sekolah Tingkat Sekolah Dasar, 4 (empat) sekolah Tingkat  Menengah Pertama dan 2 (dua) sekolah Tingkat Menengah Atas/Sederajat.

Berikut nama-nama sekolah dasar yang diliburkan masing-masing yaitu SDN Ujung Bawang, SDN Kuta Simboling, SDN Pemuka Satu, SDN Pemuka Dua, SDN Teluk Ambun, SDN Takal Pasir, SDN Rantau Gedang, SDN Teluk Rumbia, SDN Suka Makmur, SDN Kilangan, yang ada di Kecamatan Singkil dan SDN Than di Kecamatan Simpang Kanan.

Sedangkan Sekolah Menengah Pertama/Sederajat yang diliburkan terdiri dari SMPN 2 Singkil, SMPN 3 Singkil, SMPN 4 Ujung Bawang, dan MTsN Singkil berada di Kecamatan Singkil.

“Sementara, kedua Sekolah Menengah Atas yang ikut diliburkan terdiri dari  SMAN 1 Singkil dan MAN 1 Singkil juga berada di Kecamatan Singkil. Sekolah yang diliburkan ini dikarenakan terendam banjir,” sebut Yusfit.

Pantauan LintasAtjeh.com, banjir yang melanda 16 desa di Kecamatan Singkil yang juga merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Singkil sejak dini hari tadi mulai berangsur surut.

"Iya, air sudah mulai surut. Untuk akses transportasi seperti di kawasan Desa Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, sejak dini hari tadi sudah mulai bisa dilalui kendaraan warga," sebut Rahman warga Singkil.

Sementara di beberapa ruas jalan dan ribuan pemukiman penduduk dan fasilitas umum, seperti sekolah, perkantoran pemerintah masih belum bisa berjalan dengan normal.

Bukan hanya itu, para PNS juga belun dapat  bekerja secara maksimal dikarenakan sebahagian dari PNS masih ada terjabak banjir setelah akses jalan darat maupun sebahagian rumah mereka ikut terendam banjir.[AS/JML]
Komentar

Tampilkan

Terkini