BANDA
ACEH
- Sebanyak 290 usaha mikro di Banda Aceh mendapat dukungan modal dari Baitul
Mal Kota Banda Aceh. Modal usaha ini disalurkan kepada pelaku usaha yang
tersebar di gampong-gampong pada sembilan kecamatan dalam wilayah Kota Banda
Aceh.
“Modal usaha ini bersumber
dari dana Zakat tahun 2016. Jika diukur dari nominal, tentu modal usaha ini
tergolong sangat kecil tetapi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
peningkatan usaha bapak-ibu sekalian,” ujar Tengku Safwani Zainun, Kepala
Baitul Mal Kota Banda Aceh, pada penyerahan Modal Usaha secara simbolis, Selasa
(8/11/2016), di Aula Baitul Mal Banda Aceh.
Menurut Tgk. Safwani, pada
tahun 2016, Baitul Mal kota menyalurkan sebesar 580 juta untuk 290 unit usaha.
“Masing-masing menerima sebesar Rp 2
juta,” paparnya.
Lebih lanjut, Safwani
mengatakan program ini juga untuk mendorong ekonomi umat menjadi lebih makmur
dan sejahtera. Ia mengharapkan, modal usaha diberikan tersebut tidak stagnan,
tetapi hendaknya lebih produktif, dan berputar dapat makin meningkatkan setiap
usaha sehingga meningkatkan kesejahteraan setiap keluarga.
Dalam penyaluran modal
usaha kemarin, Kecamatan Jaya Baru mendapatkan jadwal perdana, dengan jumlah
penerima sebanyak 21 orang. Selanjutnya, diikuti kecamatan Kecamatan Kuta Raja
dengan 7 orang.
“Untuk Kecamatan Banda
Raya disalurkan kepada 40 orang, Baiturrahman 45 orang, Kuta Alam 42 orang,
Ulee Kareng 43 orang, Kecamatan Meuraxa 39 orang, Lueng Bata sebanyak 29 orang dan Syiah Kuala
24 orang,” terangnya.
Zakat
Persuasif
Kementrian Agama Republik
Indonesia (Kemenag RI) mendorong Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk melahirkan
program pemberdayaan zakat persuasif. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja
Tim Kemenag RI ke Baitul Mal Banda Aceh, Selasa (8/11/2016).
Perwakilan Kemenag RI
untuk kesekian kalinya kembali menyambangi Baitul Mal Kota Banda Aceh. Tim yang
didampingi perwakilan dari Kemenag Provinsi Aceh tersebut mengadakan kunjungan
kerja dalam rangka sosialisasi Instrumen Evaluasi Pemberdayaan Lembaga Zakat
pada Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota setelah sebelumnya mengunjungi Baitul
Mal Aceh.
Kedatangan tim Kemenag
diterima langsung Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Tgk. Safwani Zainun, di
ruang kerjanya. Pada kesempatan itu, Ketua Rombongan tim, Dr. H. Juraidi, MA,
Kasubdit Pemberdayaan Lembaga Zakat Kemenang RI mengakui bahwa Baitul Mal Kota
Banda Aceh merupakan lembaga zakat yang cukup berhasil menerapkan manajemen
pengelolaan zakatnya, sehingga dalam zakat award tahun 2015 lalu, berhasil
menjadi lembaga terbaik III Nasional untuk kategori Manajemen Kelembagaan.[Rls]