ACEH SINGKIL - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Singkil, sejak beberapa hari terakhir ini, menyebabkan tiga puluh tiga desa terendam banjir. Kawasan tersebut dihuni sekitar 27.921 warga.
"Sekitar 27.921 jiwa atau 6.442 keluarga di tiga puluh tiga desa ini mengalami dampak banjir dengan ketinggian air disejumlah titik mencapai 2,5 meter,” kata Moch Ichsan, Asisten Pemerintahan Sekdakab Aceh Singkil, Selasa (29/11/2016).
Ichsan merincikan, ke tiga puluh tiga desa yang terendam banjir tersebut berada di lima kecamatan yakni enam belas desa di Kecamatan Singkil yang dihuni oleh 23.013 warga atau 5.296 keluarga. Dua desa Kecamatan Singkil Utara yang dihuni oleh 1.191 warga atau 294 keluarga.
Selanjutnya, enam desa di Kecamatan Gunung Meriah yang dihuni sekitar 1.535 warga atau 374 keluarga. Delapan desa di Kecamatan Simpang Kanan yang dihuni oleh 1.771 warga atau 390 keluarga serta satu desa di Kecamatan Suro yang dihuni oleh 411 warga atau 88 keluarga.
Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah dikabupaten Aceh Singkil, pemerintah daerah telah mendirikan dapur umum seperti di Kecamatan Singkil yang telah didirikan di Desa Siti Ambia dan Desa Ujung Bawang serta di Kecamatan Suro tepatnya di Desa Bulusema.
"Sejauh ini, warga sudah ada yang mengungsi ke tempat saudara mereka dan ada juga yang masih bertahan dirumah-rumah dikarenakan takut kehilangan barang-barang berharga," jelasnya.
Untuk warga Bulusema, lanjut dia, sudah dievakuasi ke posko pengungsian yang dipusatkan di Kantor Camat Suro. Selanjutnya berkenaan dengan bantuan logistik, akan segera disalurkan secepatnya dan kemungkinan akan bersamaan dengan bantuan dari Pemerintah Aceh.
Dijelaskannya, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Singkil merupakan banjir yang ke dua dan terbesar setelah beberapa hari sebelumnya juga terendam banjir.
Melihat debit air di hulu yang masih tinggi dan pasang laut. Tidak tertutup kemungkinan seperti di Kecamatan Singkil yang juga merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Singkil, debit air dihulu diperkirakan akan semakin meningkat.
"Ya, banjir turut serta mengenanggi beberapa ruas jalan desa, kecamatan hingga jalan penghubung antar kecamatan dan sempat terjadinya kemacetan," demikian sebutnya.[As/JML]
