-->

Soal Ledakan di Idi Rayeuk, Ini Kata Kapolres Aceh Timur

04 Oktober, 2016, 12.00 WIB Last Updated 2016-10-04T05:02:23Z
ACEH TIMUR - Diberitakan sebelumnya, masyarakat Idi Rayeuk dihebohkan adanya suara ledakan keras yang terjadi Selasa dinihari (4/10/2016), tepatnya di jalan Medan-Banda Aceh, KM. 367-368, Desa Tanah Anou, Kecamatan Idi Rayeuk persisnya Simpang Kantor Pos Idi.

Usai terjadinya ledakan, Anggota Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur bergerak cepat menuju lokasi ledakan dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum, kepada LintasAtjeh.com, menyampaikan suara ledakan tersebut bermula saat Jefri si pemilik ruko, sekira pukul 01.00 WIB, memarkirkan mobil Daihatsu Grand Max miliknya Nopol BK 8290 JD di depan rukonya yang digunakan sebagai tempat usaha jual beli dan service computer.

“Sekira pukul 02.00 WIB, Jefri mendengar bunyi ledakan di depan rukonya dan keluar ruko untuk memastikan sumber suara. Kemudian dilihatnya terdapat lubang di depan roda sebelah kanan belakang serta tiga ban dalam kondisi kempes juga tangki mobil bocor,” kata Kapolres.

Selain mobil milik Jefri, ledakan tersebut juga mengakibatkan sebuah mobil sedan dengan Nomor Polisi BK 1633 HO milik Wahyu (44), warga Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk yang posisinya tidak jauh dari mobil milik Jefri. Mobilnya juga mengalami kerusakan di bagian  kaca pintu belakang terdapat bekas benturan benda keras.

“Saat bunyi ledakan terjadi, ada penjaga alat berat, Hendra (28), warga Dusun Amirudin, Desa Tanoh Anou, Kecamatan Idi Rayeuk juga membenarkan adanya ledakan dan bahkan sempat melihat adanya api yang berada dibawah milik Jefri tersebut,” terangnya lagi.

Kapolres menambahkan, atas kejadian tersebut anggota kami dari Unit Identifikasi langsung ke TKP guna mengamankan lokasi dengan memasang police line. Sekaligus mencari alat bukti pemicu sumber ledakan. Namun setelah dilakukan penyisiran, tidak ditemukannya alat bukti yang mengarah ke sumber ledakan dari bahan peledak.

“Sementara ini bukan bom seperti yang diberitakan. Meski demikian kami terus berupaya untuk mencari sumber ledakan tersebut. Salah satu diantaranya kami akan berkoordinasi dengan Bank BRI dan Bank Aceh yang terdapat kamera pengintai dan mengarah ke jalan raya. Dengan harapan dari kamera pengintai atau CCTV tersebut ada titik terang,” demikian ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini