ACEH
TAMIANG - Kepengurusan Federasi Serikat Pekerja Transportasi
Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI-K.SPSI) Ranting
Kecamatan Seruway, dibawah pimpinan (Ketua)
Alex Jailani Kasti alias Hok Leng telah mati semenjak terbitnya SK kepengurusan
periode yang baru.
Hal tersebut disampaikan
Zuhri selaku Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia-Konfederasi
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI-K.SPSI) Ranting Kecamatan Seruway, yang disahkan melalui SK Kepengurusan F.SPTI-K.SPSI DPC
Kabupaten Aceh Tamiang, tertanggal 14 September 2016, kepada
LintasAtjeh.com, Jum'at (7/10/2016) kemarin.
Zuhri menjelaskan, selaku
Ketua F.SPTI-K.SPSI Ranting Kecamatan Seruway, periode yang baru, beberapa
waktu yang lalu dirinya telah menjumpai Hok Leng dan memberitahukan bahwa
kepengurusan F.SPTI-K.SPSI yang diketuai oleh Hok Leng telah mati dan diharamkan
untuk melakukan berbagai kegiatan dalam bentuk apapun yang mengatasnamakan
organisasi F.SPTI-K.SPSI.
Namun ketika dijumpai pada
saat itu, terang Zuhri, Hok Leng masih berupaya bersikeras membuat pengakuan
bahwa kepengurusan F.SPTI-K.SPSI yang
diketuai oleh dirinya masih belum mati. Namun demikian dia meminta waktu selama
empat hari untuk mempertanyakan terlebih dahulu kepada Ketua F.SPTI-K.SPSI DPC
Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut Zuhri, Hok Leng
adalah tipikal yang terkesan tidak punya itikad baik. Malah, pantas disebut
sebagai seorang penipu karena sampai dengan hari ini dirinya tidak pernah
sekalipun menghubungi dan menyampaikan jawaban dari Ketua F.SPTI-K.SPSI DPC
Kabupaten Aceh Tamiang terkait legalitas dirinya saat ini.
Malah, kata Zuhri, sampai
dengan saat ini Hok Leng masih melakukan berbagai pengutipan bongkar-muat di
Pekan Seruway serta di sejumlah perkebunan dengan mengatasnamakan organisasi
F.SPTI-K.SPSI Ranting Kecamatan Seruway.
"Kita berharap kepada
Hok Leng agar tidak lagi membiasakan diri untuk bersikap dengan cara
semena-mena. Mari kita belajar menjadi warga negara yang memahami dan mentaati
hukum," harap F.SPTI-K.SPSI Ranting Kecamatan Seruway periode yang
baru.[Zf]