
Berawal informasi dari
masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, talud yang di kerjakan itu
adalah dengan Anggaran Dana Gampong (ADG).
Menurut Pantauan
LintasAtjeh.com Minggu (30/10) dilapangan, ternyata memang benar ada Konstruksi
Talud yang sudah Roboh, bahkan sebagiannya sudah ada yang retak bahkan tampak
renggang, sehingga nampak Rongga (Celah) diantara susunan Batu Gunung dari
konstruksi Talud tersebut.
Ketua Investigasi
Reclasseering Indonesia, Komwil Aceh "Mahfud" kepada LintasAtjeh.com
menjelaskan, kerusakan yang terjadi pada talud tersebut, kemungkinan
diakibatkan selain tidak sesuai dengan spesifikasi, juga diakibatkan oleh
kurangnya data pendukung dalam perencanaan. Pasalnya, kalau konstruksi
dilakukan berdasarkan spek serta perencanaan, usia pemakaian talud tersebut
pasti akan bertahan.
“Saya menduga kondisi
talud yang rusak, disebabkan oleh konstruksi yang kurang memperhatikan spek.
Sebab kalau dia bangun secara jujur dan lurus atau berdasarkan RAB pasti
kualitas akan terjamin,” jelasnya.
Kepada Pihak penegak hukum
diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontruksi talud di Gampong Matang
Panyang Kecamatan Langsa Timur, kerena dinilai kualitas pengerjaan itu tidak
seuai bestek. [Mfd]