-->

Pilkada Aceh Rawan, Panwaslih Aceh : Perlu Peran Media dan LSM

12 Oktober, 2016, 01.53 WIB Last Updated 2016-10-11T18:54:17Z
BANDA ACEH – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pengawasan Pilkada Partisipatif dengan cara pelatihan Media Massa dan LSM di Aceh.

Acara tersebut berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (11/10/2016), dan diikuti oleh puluhan wartawan dan perwakilan dari LSM.

Ketua Bawaslu RI, Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si, dalam kesempatan itu mengatakan dari 7 provinsi yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2017 mendatang, Aceh termasuk dari 3 provinsi yang sangat rawan selain Papua dan Banten.

“Ini hasil penelitian, baik yang dilakukan Bawaslu maupun non Bawaslu. Indeks kerawanan ini sangat kita sayangkan,” ujarnya.

Di dalam pelaksanaan pilkada, katanya, ada aksi bakar-membakar dan jegal-menjegal. Kerawanan ini harus diantisipasi sejak dini dengan partisipasi semua kelompok masyarakat.

“Kalau tidak diantisipasi akan terjadi kerawanan dan kecurangan lagi saat Pilkada mendatang, khususnya di Aceh,” sebutnya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan peran serta media massa dan LSM untuk turut berpartisipasi dalam mengawal pelaksanaan pilkada 2017 mendatang, sehingga indeks kecurangan di Pilkada Aceh bisa berkurang.

"Makanya Bawaslu berperan untuk mengawasi penyelenggara pilkada di daerah-daerah yang rawan pilkada tersebut," kata Muhammad.

“Kalau kerawanan ini dapat kita antisipasi dengan baik secara bersama-sama, akan jadi prestasi dan Aceh akan jadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia,” Ketua Bawaslu RI.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini