ACEH TAMIANG – Pentingnya transparansi menjadi nilai mutlak
yang harus diraih oleh sekolah untuk menempatkan hati masyarakat agar dapat
berperan aktif membantu peningkatan mutu. Untuk mewujudkan hal tersebut, para
kepala sekolah, guru dan komite sekolah (unsur masyarakat) dari 17 SD/MI di
Aceh Tamiang, ikut serta dalam pelatihan praktik yang baik Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) beberapa waktu lalu di Karang Baru, dimulai tanggal 5 hingga 8
Oktober 2016.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut,
mendapatkan perhatian khusus dari Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Dinas pendidikan Aceh Tamiang, Amir, S. Pd, yang berkesempatan
membuka kegiatan di Arya Hotel.
Ia berharap kegiatan pelatihan tersebut mampu membawa
perubahan yang lebih baik di sekolah terutama penerapan menajemen sekolah yang
transparan dan akuntabel. Pemberdayaan dan peran guru dalam pembelajaran,
penataan administrasi kelas, hubungan antar kelas dengan kelas lainnya,
meningkatkan peran serta masyarakat di sekitar sekolah, sehingga sekolah
benar-benar menjadi milik masyarakat.
“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatnya
mutu sekolah dan berkembang sekolah sesuai dengan keinginan masyarakat,” kata
Amir mewakili dinas pendidikan.
Pentingnya peran serta masyarakat diungkapkan pula oleh
kepala MIN Bandar Mahligei, Fatimah. Ia mengakui sangat terbantu dengan peran
serta aktif komite dan masyarakat di sekitar madrasahnya, terutama dengan ikut
sertanya komite dalam pelatihan secara bersama.
“Keikutsertaan komite dalam Pelatihan MBS mempermudah
hubungan kami karena membentuk persepsi yang sama tentang tata kelola
madrasah,” jelas Fatimah yang saat ini sedang membangun mushala di madrasahnya
berkat kerjasama antara madrasah, komite dan peran aktif masyarakat sekitar
madrasah.
Pelatihan yang difasilitasi oleh USAID Prioritas untuk
putaran ketiga tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat
dan menggalakkan budaya baca di sekolah.
“Meskipun bantuan USAID Prioritas akan berakhir tahun depan,
namun para pemangku kepentingan di sekolah tidak akan pernah berakhir untuk
memberikan yang terbaik pada sekolah dan anak-anak,” pungkas Rahmi Jafar,
Koordinator USAID Prioritas Aceh Tamiang.[Rls]