JEPANG -
Penyalahgunaan keuangan negara sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan lagi.
Ya, banyak sejumlah pejabat memanfaatkan uang masyarakat untuk kepentingan
pribadi. Namun tetap saja, tindakan ini harus mendapat hukuman setimpal.
China adalah salah satu
negara yang paling keras menindak pelaku korupsi. Di negara ini, para korupsi
akan diberi hukuman mati.
Hal ini justru berbeda
dengan Jepang. Di negara ini, para koruptor justru mendapat hukuman ringan.
Namun anehnya, banyak para koruptor di negara ini lebih memilih untuk bunuh
diri sendiri. Tindakan ini tentu saja disertai dengan alasan yang kuat.
Meski hukuman para korupsi
di Jepang tak seberat di China, tapi bukan berarti mereka bisa hidup tenang. Di
Jepang sendiri, ada sebuah hukuman yang berlaku dan hal ini telah ampuh membuat
para korupsi jera.
Dikutip dari Suara.com,
hukuman itu adalah hukuman penjara. Para koruptor biasanya dipenjara paling
lama 7 tahun. Namun, setelah keluar dari penjara, maka kehidupannya akan
sengsara. Mereka akan dijauhi dan dikucilkan dari lingkungannya.
Tak hanya masyarakat
Jepang, keluarganya sendiri pun juga akan menjauhi mereka. Seolah-olah hidup
sendirian dan tidak ada yang mau menemaninya. Tak berat memang hukuman yang
diterimanya, namun lama-kelamaan hal ini juga akan membuat mereka depresi.
Oleh karena itu, para
koruptor di Negeri Sakura ini lebih memilih bunuh diri. Dan untuk mengakhiri
hidupnya itu pun dilakukan dengan berbagai hal, mulai dari gantung diri bahkan
sampai meloncat dari gedung tinggi.
Hal inilah yang membuat
para pejabat di Jepang berpikir seribu kali untuk melakukan korupsi.
Bagaimana menurutmu?[Palingseru]