
“Pencairan dana desa dan
pengelolaannya di Desa Cot Kupok telah menuai protes dari kalangan masyarakat
Gampong Cot Kupok karena terindikasi tidak transparan yang melibatkan aparatur
desa. Seharusnya anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan dan pemberdayan
masyarakat,” ujar Koordinator Aksi Marbawi dalam orasinya di depan Kantor
Bupati Aceh Utara.
Lanjut dia, masyarakat Cot
Kupok meminta Bupati Aceh Utara mencabut mandat Keuchik Cot Kupok. Masyarakat
juga meminta kepada pihak kepolisian segera menanggil pihak aparatur Gampong
Cot Kupok untuk diproses secara hukum.
“Masyarakat Gampong Cot
Kupok meminta ada transparansi tentang anggaran desa dari pihak aparatur desa
sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008. Masyarakat juga menyatakan, seluruh elemen
masyarakat Gampong Cot Kupok menyatakan mosi tak percaya kepada aparatur desa
dalam pengelolaan dana desa,” ujarnya tegas.
Dijelaskan, sesuai dengan
UU No.14 tahun 2008 mengenai transparansi dan akuntabilitas telah melenceng
sangat jauh dari prinsip tata pengelolaan pemerintahan yang baik di tingkat
gampong. Karena itu, masyarakat mengaku sangat menyesal dan mengecam dengan
tegas kesewenang-wenangan aparatur Pemerintah Gampong Cot Kupok, karena menurut
mereka, jelas-jelas masyarakat yang dirugikan.
“Kami minta pihak
pemerintah segera mengaudit dana desa yang telah dihabiskan oleh Keuchik Cot
Kupok, karena dana tersebut terindikasi korupsi,” sebutnya.
Sementara, Asisten I
Pemkab Aceh Utara, Anwar dihadapan puluhan masyarakat yang menggelar aksi
mengatakan perlu diketahui, pencopotan keuchik sesuai aturan yang berlaku. Tidak
bisa diambil tindakan sembarangan, tanpa bukti yang jelas.
“Jika sudah cukup bukti
baru bisa dicopot. Kita harus memanggil sekretaris desa terlebih dahulu,
sebelum diaudit,” sebutnya.
Secara terpisah, Keuchik
Desa Cot Kupok, Tarmizi kepada wartawan mengaku, belum lama ini dana desa 2015
yang dituduh dikorupsi sudah diaudit oleh pihak terkait. Menurutnya,
berdasarkan hasil audit tidak ditemukan indikasi korupsi.
“Masyarakat yang melakukan
demo cuma beberapa orang yang tidak suka dengan pemerintahan saya. Saya siap
mempertanggungjawabkan dana desa 2015 yang oleh sejumlah masyarakat dituduh tidak
transparan,” ujar Tarmizi.[Rjl]