ACEH UTARA - Calon Bupati Aceh Utara dari jalur perseorangan H. Sulaiman
B dinyatakan gugur maju di Pilkada 2017 mendatang. Ia dinyatakan gugur karena
tidak lolos tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) di Banda
Aceh.
Sulaiman
menilai surat keputusan medical check yang dikeluarkan oleh RSUZA sangat
merugikan pihaknya. Ia pun menduga ada permainan ‘kotor’ yang dilakukan oleh
oknum-oknum yang mengingkan ia gugur maju di Pilkada.
"Saya
sangat kecewa hasil medical check dari RSUZA, dan itu merugikan
saya," kesal H. Leman sapaan akrabnya yang dikonfirmasi LintasAtjeh.com,
Minggu (2/10/2016).
Menurut
Leman B, netralitas RSUZA Banda Aceh patut dipertanyakan dan dirinya
menilai RSUZA sudah dijadikan alat politik bagi kelompok terntentu. Sehingga,
calon-calon yang dianggap sebagai rival beratnya, maka akan digugurkan tanpa
ada keterangan yang jelas. Seperti di Biereuen Saifannur juga dinyatakan gugur,
dan Sofyan calon walikota Lhokseumawe juga dinyatakan tidak lolos tes
kesehatan.
Sedangkan
Leman B mengaku sehat-sehat saja. Menurutnya, belum lama ini dirinya sudah cek
kesehatan di Rumah Sakit Materna Medan, dan ia dinayatakan baik-baik saja.
Ironisnya, di RSUZA kenapa hasilnya lain.
"Yang
lucu dan aneh, kenapa Sofyan calon walikota Lhokseumawe yang masih muda dan
terlihat gagah tapi kok tidak lolos?. Sementara calon-calon lain yang lebih tua
dan pengkonsumsi narkoba dinyatakan lolos tes," ujarnya.
Menurut
Leman B, hal ini pasti ada yang tidak beres. Harusnya untuk melakukan tes
kesehatan pemerintah bisa memilih rumah sakit yang independen seperti di
Jakarta yaitu menggunakan rumah sakit yang netral yaitu milik TNI.
Selain
itu, kata Leman B, pihak rumah sakit juga harusnya melakukan tes kesehatan bagi
para calon kepala daerah diantaranya dites Narkoba melalui urine dan rambut. Yang
mengetes pun harus menggunakan tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
tapi Leman B meminta jangan dites di RSUZA, melainkan di rumah sakit lainnya.
"Dimana
saja boleh asalkan jangan di RSUZA, atau sekalian di Penang, Malaysia!,"
tegasnya.
Untuk
itu, ia pun (Senin) akan mem-PTUN-kan RSUZA agar dilakukan tes ulang, tapi
jangan di RSUZA, melainkan di rumah sakit yang independen, bila perlu di Penang
Malaysia.
"Saya
bukan takut tidak bisa maju atau kalah, tapi yang saya sesalkan pemilu ini
sudah tidak fair dan kotor. Jika ini dibiarkan, maka sudah dipastikan kedepan
Aceh akan terus tertinggal dengan daerah lainnya. Kalau sudah begini, kasian
rakyat!," tutupnya. [Red]