Acara tersebut
dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan silaturrahmi dengan masyarakat di
Kecamatan Makmur yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Persada Alue Dua.
Pantauan Lintasatjeh.com
di lapangan, bentangan tenda yang membentuk huruf U dipenuhi oleh masyarakat
yang datang untuk mengikuti acara tersebut.
Secara bergantian Yusri
M.Si, M.S, Darwis Jeunib dan H. Khalili, SH, melakukan orasi politik di hadapan
masyarakat yang datang.
Yusri Abdullah, M.Si, M.S,
dalam orasinya berkomitment untuk mengurangi pengangguran, dengan meningkatkan
produktifitas industri kecil menengah, membangun infrastruktur pertanian untuk
meningkatkan produktifitas pertanian. Serta
untuk meningkatkan produktifitas masyarakat maka siswa akan lebih di fokuskan
pada pendidikan kejuruan sehingga siswa memiliki basis ketrampilan setelah
tamat sekolah.
Sementara itu Darwis
Jeunib dalam orasinya menegaskan bahwa anggota KPA yang tidak mendukung PA adalah
pengkhianat bangsa Aceh, karena mereka telah melupakan jasa bangsa Aceh yang
membantu mereka ketika berperang dulu.
"Hari ini, saya
tegaskan bahwa PA dan KPA tetap mendukung kandidat yang diusung oleh PA, kalau
ada anggota KPA atau PA yang mendukung kandidat lain maka itu adalah
pengkhianat bangsa Aceh, karena mereka telah mengadu domba dan kerusakan
cita-cita perjuangan Bangsa Aceh, mereka melakukan itu karena demi kepentingan
perut mereka sendiri," ujar Darwis Jeunib.
Lebih lanjut, Darwis
Jeunib meminta masyarakat Aceh untuk tidak pernah melupakan sejarah, dan tidak
terpengaruh dengan beberapa orang yang selama ini telah dibesarkan oleh PA
namun telah mengkhianati PA dan KPA.
"Saya kenal semua
siapa-siapa saja yang telah kami besarkan dan hari ini telah berani melawan
kami, maka orang-orang seperti itu tidak usah dindengarkan," ujar Tgk. Darwis.
Selain itu, Darwis Jeunib
juga menuding Ruslan M Daud yang telah dibesarkan oleh PA namun telah mengadu
domba PA.
"Ruslan itu bukan
siapa-siapa kalau tidak dibesarkan oleh PA, dia pulang dari Malaysia dan kita
angkat jadi Bupati tapi setelah dia berkuasa PA mau dia Lawan," tutup Darwis
Jeunib.
Sementara itu H. Khalili
dalam orasinya menjelaskan esensi dari Roh Perjuangan dan Partai Aceh. Kenapa
pada spanduk dituliskan Partai Aceh adalah partainya bangsa Aceh. ini karena
bangsa Aceh terlibat dalam perjuangan bangsa Aceh yang dicetuskan oleh
proklamator Hasan Ditiro,” sebut H. Kalili.
“Sementara, kenapa slogan
kita Roh Perjuangan hal ini karena badan atau raga boleh mati, tapi jiwa atau roh
tidak pernah mati dia akan selalu hidup dan menyatu dalam kehidupan bangsa
Aceh, maka jangan kita biarkan semangat dan jiwa itu hilang," ujar H. Khalili.
H. Khalili juga mengajak
masyarakat untuk merefleksikan kembali bahwa apa yang dirasakan hari ini adalah
karena bangsa Aceh telah berani memangku senjata menuntut hak-haknya kepada
bangsa Indonesia sehingga lahirlah kewenangan besar Aceh untuk mengatur dirinya
sendiri, dan mengajak masyarakat untuk mempertahankan apa yang sudah diberikan
oleh Negara Indonesia.
Sebelum menutup H. Khalili
mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih dirinya dengan mencoblos nomor urut
4 dan nomor urut 5 untuk Gubernur Aceh.
Acara tersebut ikut
dihadiri oleh Darwis Jeunib, Ketua DPRK Bireuen Ridwan Muhammad, sejumlah
anggota DPRK Bireuen seperti Abdul Gani Isa (Toke Medan), Tgk. Zakaria, Dahlan
ZA dan Salwa Hanum.[DD]