ACEH TIMUR - Dalam
momentum sumpah pemuda ini, sejenak kita bersyukur atas apa yang telah
dilakukan oleh pemuda-pemuda sebelum kita dalam mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Semangat serta ketangguhan itulah seyogyanya kita
teladani untuk melanjutkan estafet spirit kepemudaan ini.
"Mari
kita menjaga nilai-nilai kebudayaan yang telah dititipkan kepada kita sebagai
bentuk kepedulian mendalam sebagai pemuda yang berperan saat ini. Hal yang kita
sadari, sebagai putra Aceh, daerah kita tercinta ini memiliki aneka ragam
bahasa juga budaya, sejatinya itu menjadi tugas kita dalam merawat serta
menjaganya,” demikian dikatakan Ketua Umum DPD KNPI Aceh Timur Muhammad Afwi
dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Jum’at (28/10/2016).
Lanjut
dia, esensi tersebut adalah perbedaan. Kita sebagai pemuda harus membuktikan
bahwa perbedaan bukanlah halangan bagi kita untuk bersatu memperjuangkan
kepentingan bangsa dan negara, dan Aceh khususnya.
“Perlu
kita sadari bahwa dengan semakin meningkatnya persaingan di era modern saat
ini, sebagai motor penggerak perubahan bangsa. Para pemuda hari ini sangat
perlu meningkatkan kualitas pendidikan kompetensi di segala bidang, baik agama,
sosial dan moral. Hingga hal tersebut akan membawa pemuda Aceh khususnya
memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional,” imbuh Ketua umum
KNPI Kabupaten Aceh Timur yang baru saja dilantik pada 22 Oktober 2016 lalu.
Putra
yang berasal dari Lhok Nibong ini juga menambahkan pentingnya menjaga kesatuan
dan kekompakan dalam tubuh KNPI. Mengingat 3 tahun kedepan dengan solidaritas
itu kita bisa melakukan terobosan-terobosan solutif, jika pondasi organisasi
ini berdiri tegak.
“Saya
menghimbau kepada pengurus DPD KNPI Kabupaten Aceh Timur, bahwa hadirnya kita
pemuda adalah untuk meneruskan sisa perjuangan bangsa dan negara. Inilah
prinsip dari regenerasi yang semestinya kita sadari bersama. Saat ini beban itu
ada pada kita sebagai pemuda yang peduli, maju dan rela berkorban,” demikian
pintanya.
Jadi,
momentum sumpah pemuda ini pada dasarnya, kita jadikan sebagai ‘deklarasi
mental’ bagi pemuda hari ini yang telah menyatu dalam barisan kepengurusan DPD
KNPI Kabupaten Aceh Timur 2016-2019 untuk menyongsong masa depan yang lebih
baik.
“Hidup
Pemuda, Jayalah Pemuda, Jayalah KNPI,” tutup Afwi.[Rls]