JAKARTA
-
Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati
Soekarnoputri yang membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok terkait Surat Al Maidah Ayat 51, dikritik.
Gaya bicara Ahok yang
kerap ceplas-ceplos dan keras, disebut wajar oleh Megawati. Gaya keras tersebut
dinilai Mega sebagai ciri khas orang Bangka.
Direktus Eksekutif Voxpol
Center Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan pernyataan tersebut. Menurutnya, Mega
tidak bisa menyamaratakan seluruh warga Bangka Belitung berwatak keras.
"Saya kira enggak
bisa juga warga Bangka di kambinghitamkan seperti itu, pasti warga Bangka enggak
bakal terima, kalau itu benar, sangat disayangkan pernyataan Ibu
Megawati," kata Pangi kepada Sindonews, Kamis (13/10/2016).
Pangi pun menilai wajar
jika warga Bangka merespons negatif pernyataan Megawati. "Saya kira semua
warga Bangka enggak bakal terima dan akan marah besar," kata Pangi.
Sebelumnya, Lembaga Adat
Melayu (Lam) Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung kecewa atas pernyataan
Megawati yang mengidentikan perilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan
bengis Ahok dengan kebiasaan orang Bangka Belitung (Babel).
Pernyataan Mega dianggap
melukai perasaan masyarakat Babel yang mayoritas pribumi melayu dan berpegang
teguh pada adat.
"Anak kalimat Ibu
Megawati menyebutkan kalau enggak begitu namanya Ahok bukan orang Bangka,"
kata Lam Negeri Serumpun Sebalai Dato Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa dalam
siaran pers, Rabu 12 Oktober 2016.
"Sungguh sebuah
pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang
dipertontonkan Saudara Ahok, tidak beradat," tandasnya.[Sindonews]