-->

Jawaban 'Ngelantur' Sekretaris Dinkes Agara Soal Proyek Gedung Farmasi

04 Oktober, 2016, 22.58 WIB Last Updated 2016-10-04T15:59:57Z
ACEH TENGGARA - Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tenggara ‘Bungkam’ ketika dicecar pertanyaan terkait proyek pembangunan gedung obat instalasi farmasi kabupaten yang diduga sarat masalah.

Awalnya, LintasAtjeh.com menanyakan beberapa pertanyaan kepada Alfansyah selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tenggara, namun dirinya tak bisa menjawab. Pertanyaan yang disampaikan sebenarnya sepele mengenai jasa konsultan perencana proyek, mengenai izin mendirikan bangunan proyek, dan penganggaran pengadaan tanah proyek.

"Ada, kita menggunakan jasa PT. Konsultan Serinen sebagai perencana. Kita akan koordinasikan dengan pihak KP2TSP mengenai IMBnya. Saya kurang tahu kalau bangunan pemerintah itu harus ada IMBnya," jawab Alfansyah dengan santai di Kantor Dinkes, Selasa (4/10/2016).

“Tidak ada penganggaran pengadaan tanah, memang sudah direncanakan pembangunannya di lokasi saat ini,” imbuhnya lagi.

Namun suasana sedikit berubah, ketika pertanyaan lain ditujukan kepadanya tentang indikator proyek ini sehingga anggarannya sangat besar.

Mendengar pertanyaan tersebut, sontak ekspresi wajah adik wakil bupati itu berubah menjadi sedikit memerah. Tak bisa menjawab, Alfansyah malah ‘ngelantur’ menyebutkan kalau dirinya pernah berjumpa dan ngobrol dengan perwakilan KPK baru-baru ini di Aceh Tenggara.

"Kata orang KPK, baru-baru ini saya jumpa. Proyek yang tengah dalam proses pekerjaan tidak boleh diaudit," jelas Alfansyah.

Sementara itu, mengenai pelaksanaan teknis proyek, Alfan mengarahkan serta berjanji akan menyuruh pejabat pengelola teknis kegiatan (PPTK) untuk segera memberikan keterangan kepada wartawan.[MSR]
Komentar

Tampilkan

Terkini