ACEH UTARA - Jalan
lintas Kecamatan Lhoksukon-Cot Girek sepanjang 12 kilometer rusak parah penuh
lobang. Pemerintah Aceh Utara dinilai kurang memperhatikan kondisi jalan rusak
tersebut.
Ketua LSM Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM),
Muhammad Azhar menilai kepedulian pemerintah Aceh Utara terkait jalan tersebut
dinilai tidak ada. Pihaknya sangat menyayangkan jalan lintas kecamatan
sepanjang 12 kilometer yang rusak tersebut justru dibiarkan bertahun-tahun
tanpa ada perbaikan.
“Berdasarkan amatannya, jalan tersebut hampir setiap
hari menelan korban jiwa. Bahkan sehari bisa empat kali insiden laka lantas dan
baru-baru ini telah menelan korban hingga meninggal dunia yaitu seorang Keuchik
(Kepala Desa),” ungkap Azhar kepada LintasAtjeh.com, Senin (10/10/2016).
Harusnya, kata Azhar, pemerintah lebih memprioritaskan
pembangunan jalan. Sebab, jalan adalah sarana paling penting bagi
keberlangsungan ekonomi masyarakat. Menurutnya, jika jalur transportasi lumpuh,
maka akan lumpuh pula perekonomian masyarakat.
"Saya mendesak pemerintah segera membangun jalan
tersebut agar ekonomi masyarakat lancar," desak Azhar.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRK Aceh Utara dari
Partai Aceh, Samsuddin JS, mengatakan bahwa jalan tersebut adalah tanggungjawab
Pemerintah Aceh dan anggarannya bersumber dari APBA. Namun, pihaknya sudah
menyampaikan terkait kerusakan jalan tersebut kepada DPRA di Banda Aceh, agar
memprioritaskan pembangunan jalan sepanjang 12 kilometer itu dibangun pada
anggaran 2017 mendatang.
"Kami sudah menyampaikan keluhan masyarakat tersebut
ke DPRA belum lama ini. Mereka meresponnya dengan baik, dan masyarakat diminta
untuk bersabar," katanya.
Sedangkan menurut keterangan Kepala Dinas Bina Marga
Aceh Utara, Edi Anwar, mengatakan pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk
rehab jalan kepada provinsi.
“Anggaran yang diusulkan tersebut sebesar Rp 12 miliar
dan akan cair pada tahun 2017 mendatang,” urainya.[Rjl]