-->

FPRM Desak Aparat Hukum Usut Bantuan RSS di Muka Sungai Kuruk

07 Oktober, 2016, 22.17 WIB Last Updated 2016-10-07T15:18:03Z
LANGSA - Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh menyampaikan ucapan 'selamat menerima resiko malu dan proses hukum' kepada seluruh pejabat terkait di Kabupaten Aceh Tamiang atas terungkapnya indikasi penyimpangan penyaluran bantuan rumah sehat sederhana (RSS) di Desa Muka Sungai Kuruk, Kecamatan Seruway.

“Dengan terbongkarnya indikasi penyimpangan terkait penyaluran bantuan rumah sehat sederhana (RSS) di Desa Muka Sungai Kuruk, maka hal tersebut menjadi langkah awal untuk menguak segala dugaan kejahatan korupsi yang 'wow banget' pada  program bantuan rumah sehat sederhana di Kabupaten Aceh Tamiang,” demikian disampaikan Nasruddin kepada LintasAtjeh.com, Jum’at (7/10/2016), di Langsa.


Mantan aktivis '98 yang selalu istiqamah menyuarakan 'keadilan' untuk rakyat miskin di Propinsi Aceh itu juga menyampaikan bahwa indikasi permasalahan pada bantuan rumah sehat sederhana di Kabupaten Aceh Tamiang tidak hanya sebatas tentang penyimpangan penyaluran bantuan di Desa Muka Sungai Kuruk saja.

“Namun ada indikasi tentang pengutipan fee (gratifikasi) sebesar 10 persen dari jumlah total anggaran oleh pihak Dinas PU Kabupaten Aceh Tamiang, yang kabarnya diperintah langsung oleh sang kadis, Irwansyah alias Wan Kumis,” bebernya dari hasil investigasi di lapangan.

Nasruddin juga menambahkan, jika dilakukan investigasi ke setiap proyek pembangunan rumah sangat sederhana di seluruh Kabupaten Aceh Tamiang, maka diduga kuat akan banyak sekali temuan tentang berbagai data pelaksanaan proyek yang tidak sesuai spek.

"Atas nama Ketua FPRM, saya mendesak kepada perangkat penegak hukum, baik dari pihak Polres Aceh Tamiang, Kejaksaan Negeri Kuala Simpang, juga Polda dan Kajati Aceh, serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar segera mengusut berbagai indikasi permasalahan yang terjadi pada program bantuan rumah sehat sederhana (RSS) di Kabupaten Aceh Tamiang. Ini demi masyarakat miskin dan kaum dhuafa Aceh Tamiang yang didzalimi," pungkas Ketua FPRM Aceh, Nasruddin.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini