NEW
YORK
– Kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump diperkirakan akan
kalah dalam pemilu setelah rekaman soal dirinya pada tahun 2005 mencuat. Dalam rekaman
tersebut dia berkoar-koar akan berhubungan seks dengan seorang wanita yang
telah menikah.
Trump mengatakan, ia
sangat suka dengan perempuan-perempuan cantik. Ia mengaku suka mencium mereka.
“Ketika kamu seorang bintang, mereka akan membiarkanmu melakukannya. Kamu bisa
melakukan segalanya kalau kamu seorang bintang,” katanya dalam rekaman itu.
Direktur Paul Simon Public
Policy Institute, David Yepsen mengatakan, Trump selama ini memang dikenal
dengan gaya bicaranya yang tidak biasa. Namun, rekaman pembicaraan yang mesum
ini tidak akan disukai pemilih perempuan.
“Rekaman pembicaraan Trump
yang mesum akan menyakiti banyak perempuan. Baik perempuan yang belum
menentukan pilihan, maupun perempuan dari Partai Republik,” kata Yepsen, Sabtu,
(8/10/2016).
Sebelumnya, ujar dia, tak
pernah akan kampanye presiden seburuk itu. “Kasus Trump merupakan insiden yang
menyedihkan bagi sistem politik Amerika.”
Ahli Strategi Partai
Republik Ron Bonjean mengatakan, rekaman ini sepertinya merupakan game over
bagi Trump. “Kecuali jika pemilih tak peduli dengan rekaman itu atau hanya
mengira rekaman itu merupakan trik politik untuk menyerang Trump.”
Penasehat Presiden Barack
Obama, David Axelrod mengatakan, mungkin komentar-komentar negatif Trump
kemarin tak bisa menghancurkan para pendukungnya. “Namun dengan rekaman
tersebut Trump telah tamat riwayatnya.”[Deliknews]