BANDA ACEH
- Pesta politik atau pesta demokrasi hampir setiap 2 tahun
sekali atau 5 tahun sekali diadakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, mulai dari pemilihan geuchik, bupati,
walikota, gubernur, presiden maupun anggota parlemen.
Pesta politik atau pesta demokrasi ini harus
melibatkan semua masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai peserta pemilih
mulai dari yang muda sampai yang tua.
“Saat ini, di Aceh dan di beberapa daerah di Indonesia sedang dilaksanakan
proses pemilu serentak yaitu proses pemilihan bupati/walikota dan gubernur. Kita sebagai generasi muda di Aceh baik pemuda,
mahasiswa maupun pelajar harus kita libatkan diri salam proses politik ini,” demikian dikatakan Ketua Rakan Mualem Pusat,
Muzakir kepada Redaksi LintasAtjeh.com, melalui siaran persnya, Kamis
(20/10/2016).
Menurutnya, kita anak muda jangan malas bergabung dalam dunia
politik, kita harus mampu melakukan perubahan untuk keberlanjutan suatu bangsa
maupun suatu daerah. Keterlibatan kita sebagai kaum muda menjadi hal yang
sangat penting dalam proses demokrasi.
“Kita pemuda jangan alergi dengan politik, kita harus
mengerti sepak terjang dalam dunia politik. Kita generasi perubahan untuk masa depan Aceh yang
lebih baik, saat ini kaum muda, mahasiswa maupun pelajar harus ambil bagian dalam proses pemilu 2017
nanti,”
ajak dia.
Masih kata dia, pemuda generasi penerus perjuangan suatu bangsa, pemuda harus melek politik, pemuda jangan buta
terhadap politik.
“Pemuda adalah pengantin bagi generasi tua demi
keberlanjutan perjuangan Bangsa Aceh yang lebih baik,” tutup Muzakir Ketua Rakan Mualem Pusat.[Rls]