
Pasalnya sebagai aparatur
daerah dianggap tidak netral menjelang pilkada 2017 dan ditengarai lebih
berpihak kepada salah satu kandidat. Padahal sudah jelas aturannya, melalui
Surat Edaran Menpan_RB nomor B/2355/M.PANRB/07/2015 tersebut merupakan
penegasan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, serta Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
Dalam UU Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah yang melarang PNS untuk terlibat dalam penyelenggaraan
kegiatan pemilihan kepala daerah dan kegiatan kampanye, baik secara aktif
maupun tidak aktif, langsung ataupun tidak langsung.
Menanggapi pemberitaan
yang berkembang tersebut, Camat Langsa Barat, Drs. Mardani Yusuf, kepada
LintasAtjeh.com, Senin malam (3/10/2016), mengatakan bahwa dirinya tidak ada
maksud untuk menghadiri acara tersebut.
"Saya tadi malam
rencananya ke rumah orang tua untuk menghidupkan lampu. Saat sampai di lokasi
acara tersebut, saya dipanggil seseorang untuk singgah dan menikmati
hidangan," katanya.
"Setelah menikmati
hidangan dalam acara tersebut, saya bertemu dengan kawan yang sudah lama tidak
ketemu," imbuhnya.
Lagi pula, lanjut dia, saya
duduk dan ngobrol-ngobrol dengan kawan-kawan di depan toko yang berdampingan
dengan toko tempat acara tersebut.
”Saya tidak mengikuti
kegiatan atau acara tersebut yang dikatakan politik praktis, karena tidak ada
kaitannya dengan rencana dan pekerjaan keseharian saya," jelasnya.
Sementara itu, menurut
sumber yang tidak ingin disebut namanya kepada LintasAtjeh.com menyampaikan
bahwa apa yang diucapkan Mardani itu benar. Memang rumah orang tua dari Mardani
berada dekat dengan lokasi acara.
"Pada saat Mardani
lewat sekitar pukul 21.30 WIB, memang saya panggil dia untuk singgah"
katanya.
Sumber juga mengakui bahwa
memang ada beberapa oknum PNS yang sengaja mengikuti acara tersebut.
diantaranya, Kabag Pembangunan Pemko Langsa yang berinisial M, mantan Camat
Langsa Kota yang berinisial J, serta Keuchik Paya Bujok Tunong yang berinisial
YR.
"Kalau Kabag
Pembangunan Pemko Langsa yang berinisial M, dan beberapa keuchik memang ada
hadir dalam acara itu," beber sumber.
Sementara itu, hingga
berita ini diturunkan para oknum PNS dan keuchik yang mengikuti dalam acara
tersebut belum dapat dikonfirmasi LintasAtjeh.com.[Sm]