BENER
MERIAH – Program Buku Bacaan Berjenjang (B3), terus
menyebarkan praktik yang baik di sekolah dan madrasah yang ada di Bener Meriah.
Setidaknya sudah 384 guru kelas awal dan kepala sekolah pada 13 gugus atau 96
SD/MI di kabupaten tersebut sudah mulai merasakan manfaat B3 untuk meningkatkan
minat baca siswa di sekolah mereka.
“Di Bener Meriah, masih
tersisa 16 SD/MI atau 2 gugus lagi yang segera akan mendapatkan pelatihan
pemanfaatan B3 yang telah dihibahkan oleh USAID,” kata Imran Ali, pelaksana program
B3 di Bener Meriah.
Ia juga menjelaskan bahwa
B3 menjadi alat bantu yang efektif untuk digunakan oleh guru dalam membimbing
kelompok siswa sesuai dengan tingkat kemampuan membaca di kelas awal.
Program untuk keterampilan
membaca itupun mendapat perhatian khusus Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh
yang beberapa hari lalu menyempatkan diri untuk mengunjungi pelatihan B3 di SDN
Buntul Kemumu, Kecamatan Permata.
Dalam tamsilannya, bupati
mengharapkan para guru mampu menulis sebuah gambaran, kemudian menyusun
gambaran menjadi satu kata, selanjutnya menjadi satu kalimat, sehingga siswa
mampu memahami dan merangkumnya.
“Saya juga berharap dapat
terjadi perubahan yang lebih baik dengan lahirnya inovasi-inovasi baru yang
kreatif dari para guru,” kata Rusli.
Senada dengan bupati, Kasi
Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bener Meriah, Johari, S. Pd, mengingatkan
peserta B3 yang telah dilatih oleh USAID Prioritas untuk dapat memanfaatkan
hasil pelatihan yang diikuti. Sehingga dapat dengan mudah mengarahkan siswa
belajar membaca bersama, membaca terbimbing dan mandiri, serta memotivasi siswa
dalam belajar.
“Pemerintah mencanakan
budaya membaca setiap pagi sebelum proses belajar mengajar agar semua siswa dan
guru terbiasa dengan membaca,” kata Johari di sela-sela kegiatan Pelatihan B3
Tingkat Gugus 1 UPTD Timang Gajah di SDN Karang Jadi yang akan berakhir besok,
Rabu (12/10/2016).
“Program ini mendukung
siswa agar lebih cepat membaca dan memahami isi bacaan,” tutupnya.[Rls]