JAKARTA -
Jumlah buku puisi yang dikirimkan para penyair untuk mengikuti Sayembara Buku
Puisi Hari Puisi Indonesia 2016 melonjak tajam. Terakhir, sebanyak 245 judul
buku masuk ke panitia. Sementara pada tahun lalu, 2015, jumlah buku yang masuk
hanya 111 judul buku.
“Itu menandakan iklim
perpusian Indonesia terus tumbuh subur,” kata Ketua Panitia Hari Puisi
Indonesia Asrizal Nur, Rabu (05/10/2016), di Jakarta.
Namun, menurut Asrizal,
suburnya kebun sastra Indonesia belum tentu berkorelasi dengan kualitasnya. Di
sinilah pentingnya kurasi dan lomba.
“Kurator dan juri lomba
yang berkompeten akan mampu metakan kualitas karya demi menemukan
potensi-potensi baru yang belum muncul di permukaan,” ujar Asrizal. Salah satu
tujuan lomba ini adalah menemukan mutiara-mutiara dari seluruh pelosok
Indonesia.
“Namun, dari jumlah buku
yang masuk, ada sejumlah buku yang tidak memenuhi syarat. Ada penyair yang
mengirimkan cuma satu buku, ada buku yang ditulis berdua, ada pula buku yang naskahnya
pernah menjadi pemenang sayembara lain,” ujar Kordinator Sayembara Buku Puisi
HPI Nel Sukini.
Bahkan ada buku yang masih
berbentuk naskah fotokopian, belum dicetak menjadi buku. Ada pula buku yang
tidak melampirkan bukti ISBN. Buku-buku yang tak memenuhi syarat, sedianya
sudah dikabarkan kepada penulisnya untuk melengkapi. Namun, ada sejumlah
penulis yang tidak melengkapi hingga batas akhir.
“Sehingga buku itu
terpaksa didiskualifikasi,” tutur Nel. Begitu pula buku yang sebagian atau
seluruh isinya pernah memenangkan lomba, juga tidak bisa diteruskan hingga
tahap penjurian.
Juri sayembara buku ini
adalah Sutardji Calzoum Bahri, Abdul Hadi WM dan Maman S Mahayana. Mereka akan
memilih satu buku pemenang utama dan lima buku pilihan untuk memperebutkan
hadiah total Rp 100 juta.
“Kami akan bersidang dalam
pekan ini untuk menentukan pemenang,” kata Maman S Mahayana, salah seorang
juri.
Puncak Hari Puisi
Indonesia 2016 diadakan pada 11-12 Oktober 2016. Acara diwarnai dengan panggung
apresiasi, parade puisi, pidato kebudayaan, peluncuran buku puisi dan
pengumuman pemenang serta penyerahan anugeran HPI 2016. Untuk panggung apresiasi diadakan pada 11
Oktober 2016 pukul 14.00-24.00.
“Lebih dari 100 penyair
telah mendaftarkan diri sebagai pembaca puisi, termasuk kelompok musikalisasi
dan dramatisasi puisi,” ujar Sekretaris Panitia HPI 2016 Mustafa Ismail.
Parade Puisi yang tampil
tokoh masyarakat, menteri, duta besar, pengusaha, politisi, pimpinan daerah dan
beberapa penyair pemenang HPI tahun sebelumnya plus deklarator hari puisi.
Adapun pada Malam Anugerah Hari Puisi direncanakan akan dihadiri Wakil Presiden
Jusuf Kalla.
“Sekaligus membaca puisi
dalam acara tersebut,” kata Ariany Isnamurti, Bendahara Panitia HPI 2016.
Ariany mengatakan panitia
terus berkomunikasi dengan pihak sekretariat Wapres. Selain itu, salah satu
yang paling monumental dalam pergelaran Hari Puisi Indonesia 2016 adalah
penerbitan buku puisi tertebal di Indonesia berjudul Matahari Cinta Samudera
Kata.
Buku yang disusun
sekaligus disponsori oleh penyair Rida K Liamsi itu tebalnya 2016 halaman,
belum termasuk halaman romawi. "Penyair tertua yang puisinya ikut di
antaologi ini 80 tahun sementara yang termuda 14 tahun,” kata Rida K Liamsi
yang juga insiator sekaligus salah seorang deklarator Hari Puisi Indonesia.
Menurut Rida, tebal buku
2016 halaman itu menandakan HPI tahun 2016. Selain buku itu, panitia juga
menerbitkan puisi-puisi yang muncul di rubrik puisi Harian Indopos, yang
digawangi penyair Sutardji Calzoum Bahri. Seperti diketahui, Indopos adalah
sponsor utama kegiatan Hari Puisi Indonesia ini.[Rls]