-->

2-3 Hari, SBY Akan Jelaskan Soal Hilangnya Dokumen TPF Kasus Munir

24 Oktober, 2016, 02.09 WIB Last Updated 2016-10-23T19:09:30Z
IST
JAKARTA – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara atas kasus hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta kasus aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengajak masyarakat mengingat kembali awal mula kasus Munir. Ia menyebutkan apa saja yang telah dilakukan pemerintahannya sejak November 2014.

“Utk segarkan ingatan kita, Alm Munir meninggal dunia di atas pesawat Garuda yg tengah menuju Amsterdam 7 September 2004. *SBY*,” tulis @SBYudhoyono, Minggu (23/10/2016).

TPF Kasus Munir Serahkan Tujuh Eksemplar Dokumen ke Pemerintahan SBY
Ia pun menjelaskan ketika Munir meninggal, dirinya masih menjadi capres. Tak lama menjabat presiden, istri Munir pun menemuinya.

“Ketika aktivis HAM Munir meninggal,saya msh berstatus sbg Capres. 3 minggu setelah jadi Presiden, Ibu Suciwati (isteri alm) temui saya *SBY*,” katanya.

Dalam hitungan kurang dari seminggu setelah bertemu istri Munir, pemerintahan SBY membentuk tim pencari fakta. Tim tersebut kemudian diterbangkan ke Belanda.

“Kurang dari seminggu setelah pertemuan itu (TPF Munir belum dibentuk) kita berangkatkan Tim Penyidik Polri ke Belanda *SBY*,” tulisnya.

“Aktivitas pemerintah & penegak hukum selanjutnya, segera kami sampaikan kpd publik. Saya ingin publik tahu duduk persoalan yg benar *SBY*,” katanya.

Mantan presiden RI tersebut lebih memilih menahan diri dalam menghadapi tudingan atas hilangnya dokumen TPF. Menurutnya, itu masalah sensitif.

“Penjelasan yg akan kami sampaikan dlm 2-3 hari mendatang, haruslah berdasarkan fakta, logika & tentunya juga kebenaran. *SBY*,” tulisnya.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini