ACEH
BESAR - Di usia memasuki 60 tahun, Tgk. M. Hasyim Usman, seorang
Imum Mukim Gunong Biram, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar terlihat
masih segar bugar. Nyaris tak pernah terdengar beliau mengeluh tentang
penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan usia senja.
Pensiunan PNS di
lingkungan Kemenag ini ternyata adalah salah seorang pelopor lahirnya Jaringan
Kerja Masyarakat Adat (JKMA) Aceh. Senyuman manis senantiasa menghiasi
wajahnya, jokes-jokes (lelucon) segar sering meluncur spontan darinya.
"Nama saya, Hasyim
Usman, maaf agak telat. Saya baru keluar dari Kampung Lamkubu," sebut
beliau saat memperkenalkan diri dalam sebuah kegiatan.
"Siapa pun
saudara-saudara, tua atau muda, hidup atau mati, suatu saat pasti akan berkunjung
ke Kampung saya, Kampung Lamkubu,” katanya sesekali.
Pada kesempatan yang lain,
beliau pernah memberi tips, cara tercepat mencapai Lamkubu. "Walaupun
Kampung saya jauh di pedalaman Ibu Kota Aceh Besar, tapi ada cara mudah dan
cepat sampai di kampung saya. Ketika di persimpangan jalan, pas lampu merah,
jangan lihat kiri-kanan, langsung terobos. Insya Allah langsung ke kampung
saya, Lamkubu," urainya disambut gerrr sahabat-sahabat nya.
Tgk. M. Hasyim Usman
adalah putra asli kelahiran Kampung Lamkubu, yakni sebuah gampong (desa) di
pedalaman Aceh Besar, Wilayah Mukim Gunong Biram, Kecamatan Lembah Seulawah.
Dalam bahasa Indonesia, Lamkubu, lebih kurang bermakna dalam lubang kuburan.
Namun itulah uniknya,
meski tinggal di pelosok namun Tgk. M. Hasyim Usman merupakan salah seorang
pelopor lahirnya Jaringan Kerja Masyarakat Adat (JKMA) Aceh.[Rls]