-->


Terlibat Pembunuhan, Kanjeng Dimas Sang Penipu Penggandaan Uang Dibekuk Polisi

23 September, 2016, 11.50 WIB Last Updated 2016-09-23T04:52:30Z

IST
SURABAYA  - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggerebek Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo, Jawa Timur, untuk menangkap pemiliknya, Taat Pribadi (46), yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap mantan santrinya.

"Dalam penggerebekan itu, Brimob Polda Jatim mengerahkan 600 personel untuk menangkap warga Dusun Sumber Cengkelek, RT-22/RW-8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo itu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono di Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan ratusan personel Brimob Polda Jatim yang juga didukung personel dari Polres Probolinggo dan sekitarnya serta TNI itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Gatot Subroto, karena tersangka Taat Pribadi itu mempunyai banyak pengikut.

"Tersangka pemilik Padepokan Kanjeng Dimas itu ditangkap berdasarkan laporan polisi di Probolinggo pada 6 Juli 2016, karena dia diduga terlibat dalam perencanaan pembunuhan terhadap dua santrinya yakni Abdul Gani dan Ismail," katanya.

Dalam pembunuhan itu, tersangka Taat Pribadi memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu untuk menghabisi Abdul Gani dan Ismail, karena kedua santrinya itu berencana membongkar mengenai penggandaan uang yang dilakukan sang guru.

"Polda Jatim pun mengeluarkan surat DPO (Daftar Pencarian Orang) untuk tersangka Taat Pribadi, karena Taat berulangkali dipanggil penyidik Polda Jatim juga tidak mau datang, sehingga padepokan miliknya itu digerebek dan tersangka bersama tangan kanan-nya, yakni Safii, ditangkap," katanya.

Kini, keduanya diperiksa di ruangan antiteror Ditreskrimum Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik. "Tersangka saat ini sedang diperiksa sebagai otak pembunuhan, karena sudah ada 11 tersangka yang sudah ditangkap," katanya.

Tersangka ditangkap pada 22 September 2016 pukul 01.00 WIB hingga 08.30 WIB dengan melibatkan enam SSK Satuan Brimob Polda Jatim serta didukung personel Sabhara dari Polres Jember, Polres Madiun, Polres Sidoarjo, Polres Malang, Polres Bojonegoro, dan Polres Probolinggo.

Selain Wakapolda Jatim, penggerebekan padepokan yang pernah dikunjungi sejumlah tokoh nasional itu juga diikuti Kasat Brimobda Jatim Kombes Pol Rudi Kristianto, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, dan Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf. Hendhi Yustian Danang Suta.[AntaraNews]
Komentar

Tampilkan

Terkini