IST |
SURABAYA
- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur
menggerebek Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo, Jawa Timur, untuk menangkap
pemiliknya, Taat Pribadi (46), yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana
terhadap mantan santrinya.
"Dalam penggerebekan
itu, Brimob Polda Jatim mengerahkan 600 personel untuk menangkap warga Dusun
Sumber Cengkelek, RT-22/RW-8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten
Probolinggo itu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono
di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan ratusan
personel Brimob Polda Jatim yang juga didukung personel dari Polres Probolinggo
dan sekitarnya serta TNI itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol
Drs Gatot Subroto, karena tersangka Taat Pribadi itu mempunyai banyak pengikut.
"Tersangka pemilik
Padepokan Kanjeng Dimas itu ditangkap berdasarkan laporan polisi di Probolinggo
pada 6 Juli 2016, karena dia diduga terlibat dalam perencanaan pembunuhan
terhadap dua santrinya yakni Abdul Gani dan Ismail," katanya.
Dalam pembunuhan itu,
tersangka Taat Pribadi memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu untuk
menghabisi Abdul Gani dan Ismail, karena kedua santrinya itu berencana
membongkar mengenai penggandaan uang yang dilakukan sang guru.
"Polda Jatim pun
mengeluarkan surat DPO (Daftar Pencarian Orang) untuk tersangka Taat Pribadi,
karena Taat berulangkali dipanggil penyidik Polda Jatim juga tidak mau datang,
sehingga padepokan miliknya itu digerebek dan tersangka bersama tangan
kanan-nya, yakni Safii, ditangkap," katanya.
Kini, keduanya diperiksa
di ruangan antiteror Ditreskrimum Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan oleh
penyidik. "Tersangka saat ini sedang diperiksa sebagai otak pembunuhan,
karena sudah ada 11 tersangka yang sudah ditangkap," katanya.
Tersangka ditangkap pada
22 September 2016 pukul 01.00 WIB hingga 08.30 WIB dengan melibatkan enam SSK
Satuan Brimob Polda Jatim serta didukung personel Sabhara dari Polres Jember,
Polres Madiun, Polres Sidoarjo, Polres Malang, Polres Bojonegoro, dan Polres
Probolinggo.
Selain Wakapolda Jatim,
penggerebekan padepokan yang pernah dikunjungi sejumlah tokoh nasional itu juga
diikuti Kasat Brimobda Jatim Kombes Pol Rudi Kristianto, Kapolres Probolinggo
AKBP Arman Asmara Syarifuddin, dan Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf. Hendhi
Yustian Danang Suta.[AntaraNews]